Ekonomi BisnisNews

Tarif Resiprokal Trump, Picu Turbulensi Pasar Keuangan Global


ilustrasi pergerakan pasar keuangan. (freepik.com/wirestock)
ilustrasi pergerakan pasar keuangan. (freepik.com/wirestock)

CITY GUIDE FM – Pasar keuangan global langsung bereaksi pasca Presiden Trump mengumumkan pengenaan tarif resiprokal terhadap negara mitra dagang AS. Ini terlihat dari perdagangan bursa saham di beberapa negara yang langsung terjun bebas.

Seperti yang terjadi di India. Melansir Bloomber Technoz, indeks acuan NSE Nifty 50 turun sebanyak 5,1 persen pada perdagangan Senin (7/4/2025) kemarin. Begitu pula Rupee turut melemah paling banyak dalam kurun 6 pekan belakangan.

Aksi jual saham besar-besaran juga terjadi di Hong Kong. Indeks Hang Seng terjun 10 persen menjadi yang terburuk dalam 17 tahun. Sementara indeks MSCI Asia Pacific juga anjlok hingga 6,8 persen. Kemudian indeks saham berbasis teknologi di Taiwan, Taiex turun hingga 9,8 persen.

Jepang dan Korea Selatan juga menyusul turun lebih dari 4 persen. Termasuk saham Nintendo dan Sony Group anjlok lebih dari 10 persen. Padahal, Nintendo baru saja merilis konsol generasi terbaru Switch 2 yang berubah di posisi rentan. Karena Amerika Serikat menyumbang lebih dari 40 persen penjualannya selama liburan.

Akan tetapi, situasi tersebut berubah ketika Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba melakukan negosiasi tarif dengan Presiden Trump via telepon. Setelah keluar kabar itu, indeks saham acuan Jepang, Nikkei dan Topix langsung bangkit menguat lebih dari 6 persen pagi ini (8/4/2025).

Sementara pasar keuangan Indonesia juga ikut terpuruk. Saat bursa baru dibuka hari ini (8/4/2025) setelah libur panjang, IHSG langsung ambles 9,19 persen sehingga bursa saham harus berhenti sementara (trading halt). Bahkan nilai tukar rupiah melemah hingga mencapai Rp 17.339.

Lanskap pasar global ini tentu masih cenderung volatil seiring dengan memanasnya perang dagang antara AS dan China. Tentu ini memicu kegelisahan dari pasar di mana mereka berusaha mengamankan aset-asetnya ke sektor yang lebih secure.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button