Sering Terjadi Aksi Bunuh Diri, Pemkot Malang Kaji Jembatan Suhat
CITY GUIDE FM, MALANG – Belum sepekan, warga Kota Malang diramaikan dengan insiden aksi bunuh diri yang terjadi di Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat), Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Pasalnya, jembatan yang menghubungkan antara kampus Universitas Brawijaya dengan kawasan lainnya di Kecamatan Lowokwaru itu beberapa kali digunakan untuk percobaan bunuh diri. Setidaknya sudah 3 kali kejadian percobaan bunuh diri.
Dandung Djulharjanto, Kepala Dinas Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang mengatakan, pihaknya akan mengkaji di jembatan suhat itu.
Namun, yang menjadi titik beratnya yakni Jembatan Suhat merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Maka, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak bisa melakukan penanganan secara langsung.
“Jembatan Suhat wewenangnya ada Pemprov. Untuk itu, kita usulkan dalam waktu dekat. Minggu ini kita ajukan usulan pemasangan pengaman kepada Pemprov,” ujar Dandung, Senin (29/05/23).
Dandung menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan untuk memasang pengaman berupa pagar seperti di jembatan-jembatan lain yang dipasang Pemkot Malang untuk mencegah warga membuang sampah sembarangan.
“Nanti akan diusulkan pasang pagar. Pagar ini sebenarnya untuk mencegah warga buang sampah sembarangan. Namun bisa juga sebagai antisipasi agar tidak ada orang berpikir bunuh diri di Jembatan Suhat,” tuturnya.
Dirinya juga menambahkan, sebenarnya pemasangan pagar ini tidak begitu efektif untuk mencegah seseorang bunuh diri. Meski begitu, upaya pencegahan dalam bentuk apapun sebisa mungkin dilakukan.
“Kalau di pikiran saya, ketika ada orang mau bunuh diri, meski dipasang pagar pasti akan mencari jalur lain yang bisa diakses. Sehingga pemasangan pagar kurang efektif, tapi setidaknya sebagai antisipasi,” terangnya.
Sementara, Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto bilang, pihaknya akan mengkaji seluruh jembatan di Kota Malang, yang seringkali ditemui adanya percobaan bunuh diri.
“Saya sudah meminta ke seluruh Kapolsek untuk menginventarisir jembatan-jembatan mana saja yang sempat menjadi tempat bunuh diri. Contohnya aksi bunuh diri di Jembatan Suhat yang dimana tidak ada pengaman,” kata dia.
BuHer sapaan akrabnya menyebut, pihaknya juga akan membahas hal itu bersama Forkopimda Kota Malang, guna merumuskan penanganan dan antisipasi adanya aksi percobaan bunuh diri di jembatan.
“Kajian ini akan kami buat bersama Forkopimda Kota Malang. Kita juga akan memberikan edukasi trauma healing ke kampus-kampus dan sekolah. Ini mencegah adanya aksi yang serupa dan tidak terjadi lagi,” pungkas BuHer. (rep/ok)