Revitalisasi TPS di Kota Malang, Jawaban Persoalan Sampah?

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLH Kota Malang Arif Dermawan mengatakan saat ini revitalisasi TPS menyasar 7 titik. Antara lain, TPS Kartini, TPS Purwantoro, TPS Merjosari, TPS Kedungkandang, TPS Willis, TPS Tombro dan TPS Muharto.
“Konsep revitalisasi ini membuat TPS menerapkan sistem pengangkutan sampah yang terjadwal. Jadi sampah tidak terlalu lama tertumpuk di TPS,” kata Arif.
Selain itu, masing-masing TPS itu juga akan ada pemilahan sampah untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Supit Urang. Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Dito Arief Nurakhmadi menyampaikan isu tata kelola sampah menjadi fokus sejak akhir tahun 2024. Baik di TPS maupun TPA Supit Urang.
“Kami mendorong pengelolaan sampah yang lebih modern, termasuk revitalisasi TPS menjadi lebih tertutup dan tidak berbau. Serta program memilah sampah di TPS untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Supit Urang,” kata Dito.
DPRD Kota Malang juga mengapresiasi upaya DLH untuk merevitalisasi 7 TPS yang berada di tepi jalan. Sementara itu, Peneliti Lingkungan Universitas Negeri Malang Anie Yulistyorini membenarkan bahwa pemilahan sampah di tingkat masyarakat sangat penting.
“Ini sebagai langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Malang. Minimal, ada pemilahan sampah organik dan anorganik di setiap rumah,” kata Anie.
Kata Anie, optimalisasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di TPS bisa mendukung pergerakan ekonomi sirkular / dan mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Supit Urang. Di sisi lain, masyarakat juga perlu diedukasi bahwa peran sungai merupakan sumber air, bukan pembuangan sampah.
Menurutnya kesadaran ini penting untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat. (AN)
Editor : Intan Refa