CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Operasi Keselamatan Semeru 2025 sudah berlangsung selama 5 hari, per Jumat (14/2/2025). Satlantas Polresta Malang Kota mencatat telah menindak ada 956 pelanggar. Termasuk 12 kasus yang terdeteksi melalui ETLE Statis dan 3 kasus melalui ETLE Mobile.
Tidak hanya itu, selama operasi ini berlangsung telah terjadi dua kecelakaan dengan korban mengalami luka ringan dan kerugian materi. Beruntung kali ini tidak ada korban jiwa. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Operasi Keselamatan Semeru 2024, angka kecelakaan tahun ini tetap stabil.
Operasi yang berlangsung mulai 10-23 Februari 2025 ini menyasar pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan. Antara lain tidak menggunakan helm, melawan arus dan menerobos lampu merah. Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Agung Fitransyah memimpin langsung operasi ini yang ada di salah satu titik operasi di Jalan Ki Ageng Gribik.
Baca juga :
Di sana, personil Satlantas tidak hanya melakukan penindakan, para personil juga aktif melakukan sosialisasi dengan membagikan brosur kepada pengendara di kawasan Jalan Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang, pada Jumat pagi (14/02/2025).
“Kami berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Jika masih ada yang membandel, kami akan tindak tegas,” ujar Kompol Agung.
Kompol Agung mengatakan operasi ini juga menjadi persiapan menjelang Operasi Ketupat 2025 saat Idul Fitri. Harapannya, saat memasuki bulan puasa, tingkat fatalitas kecelakaan menurun dan masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
