CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Ketua MKKS SMA Negeri Kota Malang Asri Widiapsari mengatakan salah satu implementasi kurikulum merdeka belajar adalah keleluasan siswa SMA dalam memilih mata pelajaran. Konsepnya sendiri sebenarnya bukan penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di tingkat SMA itu dihapus.
“Melainkan siswa nanti bisa memilih. Seperti contohnya jika nanti siswa akan melanjutkan kuliah kedokteran, maka nanti bisa memilih mata pelajaran Biologi, Kimia dan Bahasa Inggris,” kata Asri dalam Idjen Talk edisi 24 Juli 2024.
Asri menambahkan dalam mengambil keputusan ini, siswa tidak sendiri. Nanti akan ada tes diagnostik untuk memotret minat bakat. Termasuk juga sekolah akan berkoordinasi juga dengan orang tua murid.
Asri yang juga Kepala Sekolah SMAN 5 Malang, juga telah menyiapkan tiga paket. Antara lain Kelas Medical Science, Humaniora dan Saintek. Untuk itu, jumlah murid dan guru di dalamnya juga akan menyesuikan.
Sedangkan menurut Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Yusuf Sobri, penerapan Kurikulum Merdeka Belajar ini memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat bakatnya.
“Maka sekolah harus siap, baik dari SDM tenaga pengajar sampai kelasnya,” kata Yusuf.
Hanya saja ada yang perlu sekolah antisipasi, manakala ketika nanti ada satu minat bakat yang mendominasi. Artinya perlu ada jumlah guru lebih banyak serta jumlah kelas harus bertambah. (WL)
Editor : Intan Refa
