KesehatanNews

Orang Tua Perlu Tahu, Ini 4 Ciri-Ciri Bayi Alergi Makanan

ilustrasi bayi menangis (freepik.com/pch.vector)
ilustrasi bayi menangis (freepik.com/pch.vector)

CITY GUIDE FM – Alergi makanan bisa terjadi pada siapa saja termasuk bayi. Kondisi ini merupakan masalah yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam makanan sebagai ancaman. Pada bayi, alergi makanan bisa mengakibatkan munculnya reaksi anafilaksis. Berikut merupakan beberapa ciri-ciri alergi makanan pada bayi :

Kolik
Kolik merupakan kondisi ketika bayi menangis terus menerus dan sulit untuk ditenangkan. Umumnya, kondisi ini terjadi selama kurang lebih 3 jam.

Adapun gejala kolik pada bayi akibat alergi makanan yakni menangis dengan mengeluarkan nada tinggi, wajah merah dan kulit pucat sekitar mulut serta lengan kaku atau punggung melengkung.

Baca juga :

Gatal-Gatal
Berbeda dengan gatal orang dewasa, bayi tidak bisa menggaruk rasa gatal pada tubuhmya. Reaksi yang bayi lakukan jika gatal biasanya menggeliatan dan menggosokkan area badan yang terasa gatal untuk meredakannya.

Eksim
Eksim ialah ruam bersisik di kulit yang terasa gatal. Penyakit ini memiliki ciri yang berbeda pada tiap usianya.

Pada usia 0 hingga 6 bulan, eksim muncul di area pipi, dagu, dahi dan kulit kepala. Usia 6 hingga 12 bulan, muncul pada area siku dan lutut serta warnanya kuning. Sementara umur 2 hingga 5 tahun, eksim muncul pada area lipatan lutut, siku serta pergelangan tangan atau kaki. Area yang terkena akan terlihat kering, bersisik dan tebal.

Untuk meredakannya, orang tua bisa memandikan bayi dengan oatmeal, mengompres dingin dan menggunakan produk kulit nonsteroid seperti petroleum jelly. Jika kondisi ini terjadi lebih parah, segera bawa anak pada dokter.

Biduran
Biduran merupakan gangguan gatal berwarna merah muda dan memiliki bentuk tak beraturan. Kondisi ini tidak membutuhkan penanganan khusus karena dapat sembuh sendiri dalam waktu 6 jam. Guna membantu meredakan rasa gatalnya, orang tua dapat mengompres dingin pada area yang terkena.

Penulis : Dilla Dyneta (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button