CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dokter Spesialis Paru RS Panti Nirmala Malang Dr dr Jani Jane Rosihaningsih Sugiri menjelaskan virus Human Pneumovirus (HMPV) sudah ada sebelum COVID-19. Akan tetapi karena ada lonjakan kasus di China, membuat masyarakat khawatir akan terjadi pandemi seperti COVID-19.
“Gejala HMPV kurang lebih mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, pilek dan nyeri di persendian. Walaupun begitu biasanya gejala HMPV berlangsung lebih lama, seperti demam yang bisa terjadi selama 2 sampai 4 minggu,” kata dr Jani.
Salah satu cara untuk mencegah penularan HMPV dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mulai menjaga kebersihan, makan teratur, tidur teratur dan mengontrol penyakit komorbid.
Baca juga :
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Batu dr Susana Indahwati menambahkan bahwa untuk saat ini Kementerian Kesehatan belum merilis berapa banyak jumlah kasus HMPV. Walaupun sudah ada pasien yang positif HMPV.
“Karena itu, kami mulai bergerak meningkatkan kapasitas kader kesehatan untuk melakukan pemantauan Kesehatan,” kata dr Susana.
Senada dengan dr Jani, Kemenkes juga menyatakan penyebaran HMPV tidak seperti COVID-19 tapi upaya pencegahan harus terlaksana dengan maksimal. Salah satunya dengan melakukan protokol kesehatan pencegahan penyakit yang menular melalui airborne.
Menurut dr Susana, dengan meningkatkan kapasitas kader kesehatan, nantinya mereka bisa mengenali gejala HMPV dan melaporkan ke puskesmas untuk penanganan lebih lanjut. (AN)
Editor : Intan Refa
