CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Ahli Gizi Suci Latifah Seftiawan menjelaskan ada empat golongan makanan berdasarkan Food and Agriculture Organization (FAO). Empat golongan itu antara lain makanan tidak diproses atau diproses minimal seperti beras menjadi nasi. Sebutan golongan pertama ini adalah real food.
“Kedua bahan pangan olahan industri yaitu makanan dari golongan pertama tadi dengan pengolahan secara minimal seperti minyak zaitun dan butter,” kata Suci.
Ketiga bahan makanan dari grup 1 dan 2 yang sudah melalui pengolahan dengan tambahan gula dan garam. Terakhir adalah ultra-processed food seperti sosis, daging olahan dan susu kemasan.
Baca juga :
Menurut Suci konsumsi makanan ultra proses tidak masalah asalkan masih terkontrol karena makanan jenis ini juga bermanfaat dalam kondisi tertentu. Seperti untuk penanganan stunting dengan pengawasan ketat oleh nakes.
Owner Aroma Catering Chef Avi menambahkan bahwa konsumsi makanan ultra proses di tengah masyarakat memang cukup tinggi. Karena mudah dan praktis.
“Walaupun begitu, konsumsi makanan ultra proses dalam jangka waktu panjang dan berlebihan akan berdampak negatif pada kesehatan,” kata Chef Avi.
Sebab makanan ultra proses seringkali mengandung bahan kimia berbahaya dan jika konsumsinya berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes dan penyakit jantung. Sebaiknya, konsumen membaca label makanan dengan teliti dan memperbanyak konsumsi makanan hasil memasak sendiri menggunakan bahan-bahan segar. (AN)
Editor : Intan Refa
