Ekonomi BisnisNews

Jelang Agustusan, Pedagang: Orang Hanya Lihat-lihat Tapi Tidak Beli


Ririn Sudarsih, penjual keperluan Agustusan di Jalan Mayjen M Wiyono. (Foto : Heri Prasetyo)
Ririn Sudarsih, penjual keperluan Agustusan di Jalan Mayjen M Wiyono. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80, penjual bendera musiman di Kota Malang mulai bermunculan. Namun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan tahun ini dirasa sepi. Salah satunya Ririn Sudarsih (60), warga Kelurahan Buring yang berjualan pernak-pernik kemerdekaan di Jalan Mayjen M Wiyono mengaku penghasilannya menurun drastis.

“Sejak pagi jam enam saya sudah buka, tutupnya jam lima sore. Tapi hari ini cuma laku satu bendera seharga Rp25 ribu,” keluh Ririn, Senin (28/7/25).

Menurutnya, kebanyakan orang hanya datang melihat-lihat tanpa membeli. Ririn yang telah berjualan sejak 2012 itu mengatakan, suasana menjelang 17 Agustus tahun ini terasa jauh lebih lesu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Penjual bendera di Jalan Mayjen M Wiyono Kota Malang. (Foto : Heri Prasetyo)
Penjual bendera di Jalan Mayjen M Wiyono Kota Malang. (Foto : Heri Prasetyo)

Bendera yang dijual Ririn dibanderol mulai dari Rp25 ribu hingga Rp45 ribu tergantung kualitas bahan. Selain bendera, ia juga menjual berbagai aksesoris kemerdekaan seperti umbul-umbul seharga Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, background dekorasi Rp150 ribu sampai Rp700 ribu, serta tiang bendera seharga Rp25 ribu per batang.

“Dulu tiang cuma Rp20 ribu, sekarang naik karena kirimannya dari Pagak,” jelas Ririn.

Untuk stok barang, ia mengaku mengambil sebagian besar dari Bandung. Jenis barang yang dijualnya pun beragam, mulai dari bendera merah putih, background motif ombak, hingga pernak-pernik lomba kemerdekaan.

“Harapannya sih rame, laku semua, lancar, gitu aja mas,” tutup Ririn penuh harap.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button