CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito menegaskan kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi layanannya. Program-program utama tetap akan berjalan, meskipun ada pengurangan anggaran di beberapa aspek.
“Saat ini kami masih menunggu desk yang akan kita lakukan. Tapi bagi kami di dinas sosial, efisiensi ini tidak akan mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Donny.
Menurutnya, tidak ada ketentuan spesifik dalam surat edaran terkait besaran efisiensi anggaran untuk dinas sosial. Namun, pengurangan anggaran perjalanan dinas (perjadin) menjadi salah satu hal yang perlu penyesuaian.
“Misalnya perjalanan dinas berkurang, maka kami harus memilih mana yang lebih penting. Karena perjalanan dinas sosial ini sering kali untuk penjangkauan, seperti ke panti rehabilitasi yang ada di luar kota. Misalnya Pasuruan, Probolinggo, Solo dan Madiun,” jelasnya.
Artinya, jika sebelumnya ada beberapa petugas yang melakukan perjadin, nanti akan menyesuaikan dengan kebutuhan.
“Kalau hanya mengantar satu orang, cukup satu petugas saja,” tambahnya.
Sementara, terkait kegiatan lain seperti Focus Group Discussion (FGD) dan sejenisnya, Donny mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut.
“Desk ini nanti ke Bappeda atau BKAD. Kami diminta menginventarisasi kegiatan mana yang sesuai dengan aturan, lalu dipilah berdasarkan urgensinya. Jika memang penting, pasti tetap bisa kita laksanakan,” katanya.
Donny optimistis efisiensi anggaran ini tidak akan berdampak besar pada layanan sosial.
“Harapan kami, dan sepertinya memang tidak akan berpengaruh, karena sebagian besar kegiatan Dinsos berkaitan langsung dengan pelayanan seperti penanganan, asistensi, dan asesmen,” pungkasnya.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa
