CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang sejak Senin (17/7) kemarin, mulai mengerjakan proyek overlay atau pengaspalan di Jalur Lintas Barat (Jalibar) Kepanjen.
Proyek ini menanggapi banyaknya keluhan dari para pengguna jalan yang melintas di Jalibar. Mayoritas pengguna jalan mengeluhkan jalan berlubang dan kontur aspal yang tidak merata.
Ruas jalan yang diaspal sepanjang 300 meter dan lebar 7 meter. Titik awal pengaspalan itu mulai dari depan pos jalur masuk Jalibar dari arah Malang.
“Sampai hari ini progres di Jalibar sudah 60 persen. Kira-kira waktu yang kita perlukan sekitar pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB sudah selesai. Besok pagi kita lanjut lagi pelaksanaannya,” terang Kepala Dinas PUBM Kabupaten Malang Suwignyo, Senin (17/7).
Baca juga :
Pihaknya menargetkan pengerjaan proyek ini selesai 100 persen dalam lima hari kedepan. Untuk itu, pihaknya menghimbau pengguna jalan untuk berhati-hati, karena sampai hari ini masih proses pelaksanaan overlay.
Sementara itu, Dinas PUBM juga memperbaiki ruas jalan lain yaitu Jalan Kepanjen-Pagak. Tepatnya, berlokasi di sekitar Gunung Geger. Suwignyo mengatakan untuk proses pengerjaan jalan di Kepanjen-Pagak baru mencapai 10 persen.
“Karena pengerjaannya masih konstruksi pengecoran jadi relatif lebih lama. Ini target saya dua bulan harus selesai,” lanjutnya.
Dia melanjutkan, sama seperti di Jalibar Kepanjen, ruas jalan di Pagak juga rusak dan sering jadi keluhan masyarakat. Pihaknya menganggarkan proyek perbaikan jalan ini sebesar Rp 7 miliar, sepanjang kurang lebih satu kilometer
“Ini jawaban dari pemerintah Kabupaten Malang bahwa kita peduli, memaklumi dan kita tindaklanjuti dengan tindakan overlay yang kita lakukan,” pungkasnya. (srv)
Editor : Intan Refa
