CITY GUIDE FM, BATU – Kepala BPS Kota Batu Parjan berencana akan menggalakkan kembali program Desa Cinta Statistik atau disingkat Desa Cantik. Program yang dicanangkan oleh BPS Pusat ini mulai dilaksanakan di tahun 2021 lalu, untuk melakukan pembinaan statistic sektoral. Sebagaimana tertuang dalam UU No 16 tahun 1997 tentang Statistik.
Tentang program ini, BPS menargetkan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam transformasi menuju digitalisasi data. Tujuannya adalah penyediaan profil desa yang mencakup baik dari sumber daya manusia maupun alam, potensi wilayah, jumlah penduduk, mata pencaharian dan lain-lain.
“Kita dua tahun yang lalu sudah membangun desa cinta statistik, kota batu mendapat awards 10 besar se-Indonesia. Itu yang kita bangun waktu itu ada 3 desa, hanya satu desa yang merasa bahwa data itu penting. Tapi tahun ini kerjasama dengan pojok statistic UMM kalau jadi insyallah semua desa (dibina),” terang Parjan pada awak media.
Di Kota Batu, Desa Pesanggrahan berhasil menembus 10 besar nominasi Desa Cantik Nasional dari 100 desa terpilih pada tahun 2021 lalu. Parjan berharap selanjutnya di desa-desa lain nantinya akan bisa menyusul dalam kegiatan statistik ini menuju digitalisasi data.
Terpisah, Kepala Desa Giripurno Suntoro juga berupaya untuk mewujudkan keterbukaan informasi profil desa melalui Kampung KB. “Jadi kampung KB ini bukan Keluarga Berencana, tapi Kampung Keluarga Berkualitas. Dimana penduduk kampung KB melakukan pendataan kepada masyarakat,” ujarnya.
Pendataan ini mencakup luas wilayah, letak geografis, jumlah penduduk, mata pencaharian, potensi pertanian dan sebagainya, tersaji secara sederhana di laman website Desa Giripurno. (ref)
