Turnamen Voli Pasir Perdana Ramaikan Festival Olahraga Piala Wali Kota Malang 2025

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kota Malang menggelar turnamen voli pasir perdana tingkat SMA/SMK/MA se-Malang Raya dalam ajang Festival Olahraga Piala Wali Kota Malang 2025. Kompetisi yang berlangsung di Lapangan Pasir GOR Ken Arok ini dihelat mulai 24 hingga 31 Oktober 2025, melibatkan ratusan pelajar dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Olahraga 2025. Selain voli pasir, festival ini juga menampilkan cabang olahraga futsal, sepak bola, serta lomba tari tradisional yang diikuti berbagai jenjang sekolah dari SD hingga SMA.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengatakan bahwa festival ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun semangat sportivitas dan kebersamaan antardaerah di Malang Raya.
“Kegiatan ini untuk memperkuat semangat senyawa Malang Raya. Melalui olahraga, kita ingin membangun sinergi antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu,” ujar Baihaqi usai saat membuka kegiatan, Jumat (24/10/25).
Untuk cabang futsal, diikuti oleh 32 tim putra dan 24 tim putri tingkat pelajar se-Malang Raya. Untuk Kota Malang menurunkan 20 tim putra dan 13 tim putri, Kabupaten Malang 10 tim putra dan 8 tim putri, serta Kota Batu dengan 2 tim putra dan 1 tim putri. Sementara itu, cabang sepak bola diikuti 24 tim putra, dan lomba tari tradisional diikuti 41 sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
Baihaqi menambahkan, penyelenggaraan turnamen voli pasir ini merupakan langkah awal dalam mengaktifkan fasilitas lapangan pasir yang dibangun pada 2024.
“Ini cabang baru yang kita aktifkan tahun ini. Pasir yang digunakan sudah diuji kelayakannya oleh PBVSI pusat dan dinyatakan aman serta sesuai standar untuk pertandingan resmi,” jelasnya.
Festival Olahraga 2025 juga menjadi ajang pembinaan atlet muda daerah untuk menghadapi kompetisi yang lebih tinggi, seperti POPDA 2026 dan PORPROV X 2027 di Surabaya.Pihak Disporapar juga melibatkan pemandu bakat untuk menyeleksi potensi atlet dari setiap cabang olahraga.
Selain berorientasi pada prestasi, Baihaqi menegaskan bahwa kegiatan ini juga mendorong geliat sport tourism dan ekonomi lokal.
“Melalui olahraga, kita ingin mewujudkan semangat Ngalam Sehat, Ngalam Seger, Ngalam Asik. Selain menyehatkan, kegiatan seperti ini juga menghidupkan sektor kuliner dan pariwisata,” katanya.
Festival akan ditutup pada 31 Oktober 2025 melalui laga final sepak bola di Stadion Gajayana Malang, yang menjadi kebanggaan warga kota. Penutupan juga akan dimeriahkan oleh seluruh peserta dari cabang olahraga dan tari tradisional.
Atas nama Wali Kota Malang, Baihaqi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta dan pihak yang mendukung terselenggaranya festival.
“Terima kasih kepada seluruh peserta dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Semoga semangat Arema dan persaudaraan Malang Raya terus menyatu dalam setiap kegiatan olahraga,” tutupnya.
Reporter: Heri Prasetyo




