Peluang Arema FC untuk mempertahankan gelar juara turnamen pra-musim, yakni Piala Presiden masih ada. Terbukti, Rabu (15/6/22), tim ‘Singo Edan’ menjalani laga kedua fase grup D dengan meraih hasil sempurna.
Bertempat di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, laga yang bertajuk “Derby Jatim” ini mempertemukan Arema FC berhadapan dengan Persik Kediri.
Sejak awal babak pertama, laga ini diwarnai dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan para pemain tim Macan Putih (julukan Persik Kediri), sehingga memancing emosi beberapa pemain Arema FC.
Namun, justru Arema FC yang keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Hasil itu didapat berkat sepakan tendangan penalti dari Irsyad Maulana dimenit akhir babak kedua 90+1.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengatakan sepanjang laga tersebut, timnya menciptakan banyak peluang meskipun penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah bagi jajarannya untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya rasa kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Saya apresiasi terhadap semua elemen ditim dan mengucapkan terima kasih dukungan Aremania dilaga seru ini,” ucapnya.
Kepada reporter City Guide FM, Eduardo menyebut hasil 1-0 ini membuat harapan mereka untuk lolos ke babak 8 besar masih ada. Mengingat, menyisakan 1 laga terakhir kontra Persikabo 1973, Minggu (19/6) nanti.
“Di sepak bola, kita harus hidup berdampingan dengan tekanan tapi itu bukan beban untuk menjadi motivasi. Kini kami buktikan bisa raih 3 poin demi memberikan terima kasih kepada Aremania,” pungkasnya.
Sementara, Pelatih Persik Kediri Javier Roca menilai laga ini berlangsung seru. Ia menilai Persik dapat tekanan dari Arema, sehingga pemainnya tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik.
“Di babak kedua saya pikir kita bisa lebih mengontrol permainan. Tapi, kami bikin kesalahan dan kita harus terima kekalahan ini,” kata Pelatih Asal Cile itu.(OK)
