CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Minggu malam (2/11/2025), Galeri Raos Kota Batu dipenuhi oleh sosok unik bernama Pictolo alias Picture Victory atau “Pabrik Gambar”. Pictolo, sebuah karakter berkepala bulat dengan dua mata tanpa hidung dan mulut ini telah menghiasi ruang pamer sejak 25 Oktober lalu.
Sang pencipta adalah Watonisays, seorang seniman asal Yogyakarta yang kini menetap di Kota Batu. Sejak tahun 2016, ia mendedikasikan diri untuk menciptakan karakter ini. Dalam pameran kali ini, sekitar 40 karya ditampilkan, termasuk karya perdananya yang bertuliskan “Life Without Fear”.
“Yang penting di karakter wajahnya itu, dia tidak punya mulut dan hidung. Melihat Pictolo seperti melihat eksistensi manusia, tapi ada sisi lain yang tidak diperlihatkan. Saya menyimpulkan, ada yang disembunyikan dari tidak adanya hidung dan mulut itu,” jelas Watonisays.
Berbeda dengan karya seni pada umumnya, karakter ini tidak dilengkapi judul. Beberapa karya justru menampilkan tulisan yang menjadi bagian dari gambar. Menurut Watoni, ia sengaja melakukan itu agar pengunjung dapat menafsirkan maknanya secara bebas.
“Biar pengunjung yang menafsirkan sendiri bagaimana maksud dari karya ini,” tambahnya.
Sentuhan kritik sosial pun tampak dalam beberapa karyanya. Seperti “Life Without Fear” dan “Berbeda untuk Bersama”. Ada pula karya berjudul “Persimpangan Democrazy” yang menggambarkan Pictolo dengan hidung panjang, simbol sindiran terhadap kondisi demokrasi saat ini.
Selain menikmati karya, pengunjung juga bisa berpartisipasi dengan menggambar ulang Pictolo versi mereka sendiri. Di salah satu sudut galeri, tersedia dinding khusus untuk menempel hasil karya pengunjung. Hingga malam itu, sekitar 40 karya versi pengunjung telah menghiasi dinding itu.
“Para pengunjung bisa menggambar Pictolo versi mereka sendiri. Kadang saya juga terinspirasi dari karya mereka,” ujar Watonisays.
Pameran “Pictolo” masih dapat dinikmati di Galeri Raos hingga Senin (3/11/2025). Sebuah kesempatan untuk melihat langsung karya-karya seniman lokal yang penuh makna dan ekspresi dari Kota Batu.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa
