Menangani Problem Banjir Kabupaten Malang
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Bencana banjir melanda Malang Selatan belakangan ini akibat curah hujan tinggi. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang Ichwanul Muslimin menjelaskan butuh waktu sampai besok untuk menangani banjir di wilayah Malang Selatan. Khususnya Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Sejauh ini yang jadi kendala adalah dari alat penghisap air menuju laut yang panjangnya terbatas pada beberapa daerah tertentu,” kata Ichwan.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Malang saat ini status hujannya masih kategori sedang. Akan tapi karena bad habit masyarakat menjadi alasan banjir jadi kerap terjadi. Dia mengatakan saat pembersihan, petugas BPBD sempat menjumpai kasur tersangkut sehingga aliran air terhambat.
“Sejauh ini kami rutin melakukan pembersihan sedimentasi termasuk edukasi ke masyarakat. Harapannya masyarakat juga punya kesadaran untuk peduli lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan,” lanjutnya.
Menurutnya ada sejumlah penyebab mengapa banyak daerah yang terkena bencana banjir antara lain adanya pemukiman di area bantara, seperti di Kecamatan Sumawe. Di mana daerah itu merupakan dataran rendah dan rentan banjir jika ada gelombang tinggi.
Ada juga pengembang perumahan yang melanggar aturan agar 40 persen area untuk lahan terbuka hijau, sehingga ada resapan air.
Sementara Kepala Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana Universitas Brawijaya Prof Adi Susilo menjelaskan sudah saatnya mengoptimalkan peranan sukarelawan khususnya anak muda, juga perlu terlibat. Sehingga dalam diri mereka juga tertanamkan rasa peduli lingkungan.
“Pembersihan sedimentasi itu perlu lebih masif lagi khususnya di daerah-daerah kelokan. Lalu kondisi resapan di daerah hulu juga perlu mendapat perhatian, khususnya wilayah timur daerah Pujiharjo. Begitu pula juga menjaga luasan hutan,” kata Prof Adi. (WL)
Editor : Intan Refa