CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Bidang Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malang Ira Kuswandari menjelaskan secara bertahap sedang mewujudkan desa-desa mandiri. Sejak 2016 sampai 2024, total ada 378 desa berstatus mandiri.
“Untuk mencapai kemandirian desa, ada beberapa indikator yang harus terpenuhi. Seperti indeks ketahanan ekonomi, sosial dan lingkungan. Apalagi dalam UU Desa itu memberikan kesempatan otonom lebih besar kepada desa untuk mengelola alokasi Dana Desa atau DD dari APBN untuk membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan dan lainnya,” kata Ira.
Sementara itu, Kades Senggreng Kecamatan Sumberpucung Rendyta Witrayani Setyawan menjelaskan desanya saat ini sudah berstatus mandiri sejak 2022. Bahkan sebenarnya di Kecamatan Sumberpucung seluruh desa sudah otonom.
“Tentunya ini menjadi sebuah tantangan untuk mampu mencapai kemandirian. Beruntung wilayah kami terbantu dengan potensi alam yang dimiliki. Banyak UMKM menjual produk hasil olahan mujair, termasuk Desa Senggreng ini terkenal dengan produk pakan ternak yang sudah ekspor,” kata Rendyta.
Pihaknya terus mendorong warganya, terutama para perempuan untuk berdaya sehingga mampu menciptakan produk yang bernilai. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Zia’ul Haq menjelaskan memang sudah banyak sekali desa mandiri di Kabupaten Malang. Namun, selama desa tidak ada penguatan dari Pemkab Malang maka tidak akan bisa mewujudkan kemandirian secara merata.
“Untuk mewujudkannya pun secara bertahap. Sehingga, ke depan desa harusnya bisa lebih berinovasi agar ada yang menarik dari desa itu. Khususnya desa yang belum masuk kategori ini,” kata Zia.
Menurut Zia, saat ini perlu mempertahankan status desa mandiri yang sudah banyak ini dengan sinergi yang baik antara kades dengan Pemerintah Kabupaten Malang. (WL)
Editor : Intan Refa
