News

Adanya Keluhan Warga Soal Jalan Berlubang, DPUPRPKP Kota Malang Mengaku Rutin Perawatan Jalan

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, MALANG – Tidak habis-habisnya masalah jalan berlubang di beberapa ruas jalan di Kota Malang kerapkali ditemukan.

Seperti salah seorang warga yang membagikan pengalaman buruknya di media sosial setelah melewati jalanan berlubang.

Melalui akun Instagram milik @angelfsp_, warga tersebut mengeluhkan velg belakang motor matik nya mengalami rusak, setelah melintas jalan berlubang di Jalan Saxophone, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Sabtu (11/3) lalu

Dalam story Instagram nya, ia mengaku tidak bisa menghindari lubang karena lalu lintas di jalan tersebut cukup ramai. Saat kejadian, dirinya mengendarai motor dengan pelan di belakang sebuah mobil.

“Mobil di depan bisa menghindar, tetapi saya enggak bisa karena jaraknya dekat dan kejadiannya cepat sekali. Dan itu juga ada yang mengalami kejadian serupa seperti saya,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulhardjanto mengatakan, penanganan jalan rusak menjadi program prioritas Pemkot Malang.

Bahkan pihaknya setiap hari melakukan pekerjaan penambalan jalan berlubang. “Jadi itu rutin kita lakukan setiap malam selama tidak hujan, seperti hari Minggu malam kemarin di Jalan Puncak Esberg sama di putaran Jalan Tidar, dua hari lalu di daerah Babatan, Cemorokandang,” ujarnya, Senin (13/3/23).

Dandung menjelaskan, dalam sehari pihaknya melakukan penambalan di tiga sampai lima ruas jalan. Di setiap ruas jalan, terdapat puluhan titik lubang yang harus ditambal.

“Tapi itu bisa tiga sampai lima ruas, tergantung dari jumlah titik dan panjang ruas, katakanlah ruasnya panjang tapi titik lubangnya sedikit ya bisa kita garap banyak ruas,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Menurutnya, kerusakan jalan memang rentan terjadi kala musim hujan tiba. Karena kontur aspal jika terkena air akan merantak.

Dia menegaskan, penyebab jalan berlubang bukan karena kualitas aspal yang jelek. Selain hujan, kendaraan yang kelebihan muatan juga mempengaruhi kondisi jalan.

“Seperti banyak mobil seperti angkutan barang over tonase, itu menjadi salah satu penyebab, bebannya terlalu berat dan volume kendaraan juga banyak yang lewat,” lanjutnya.

Dirinya juga menambahkan, untuk pemeliharaan kerusakan jalan, Pemkot Malang menganggarkan dana sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar pada 2023. Selain itu, akan ada pengerjaan jalan rusak dan jalan baru dengan proses tender.

“Seperti di Jalan Kyai Ageng Gribig tahun ini akan dilakukan overlay dari ujung utara Jembatan Kedungkandang sampai dengan simpang tiga Jalan Danau Toba. Sambil menunggu overlay dilakukan penambalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” pungkasnya. (rep/ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Check Also
Close
Back to top button