CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Analis Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Yudi Winarno mengatakan potensi kuliner Kota Malang sangat beragam dan menarik untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari respon positif wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata kuliner, baik yang legendaris maupun viral.
“Dalam upaya pengembangan wisata gastronomi, kami juga sudah melakukan berbagai program standarisasi industri makanan dan minuman. Seperti pelatihan storytelling kuliner, sertifikasi halal dan promosi food and beverage,” kata Yudi.
Owner Aroma Catering Chef Avi menambahkan kuliner Malang sangat potensial untuk diangkat ke level nasional dan internasional. Masakan tradisional seperti orem-orem dapat dikemas dengan plating modern untuk menarik minat wisatawan.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku kuliner,” imbuh Chef Avi.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Pariwisata Politeknik Negeri Malang Dr Aang Affandi menjelaskan wisata gastronomi memberikan gambaran komprehensif tentang makanan dan minuman lokal suatu daerah. Wisata gastronomi bukan cuma soal menyantap hidangan, tapi juga meliputi sejarah, budaya dan proses pembuatannya.
“Penting menggali kembali sejarah kuliner Malang melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Dengan melibatkan sejarawan, antropolog dan sosiolog. Malang bisa mengeksplorasi makanan masa lalu, untuk dikembangkan menjadi festival makanan lokal,” pungkasnya. (AN)
Editor : Intan Refa
