Konsep Sentra Kuliner, Solusi Efektif Ramaikan Pasar Tradisional?

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Luh Putu Eka Wilantari menyampaikan sejak penurunan pengunjung yang cukup terasa saat pandemi COVID-19, memicu pasar tradisional untuk revitalisasi menjadi sentra kuliner.
“Kami mengonsep pasar tradisional sebagai sentra kuliner seperti Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen. Hasilnya, kunjungan meningkat dan berdampak pada perekonomian daerah,” kata Eka.
Ke depan, tiga pasar lainnya seperti Pasar Bareng, Pasar Sukun dan Pasar Kasin juga akan bertransformasi menjadi pusat kuliner dengan melibatkan pelaku usaha muda Kota Malang.
Koordinator Pasar Oro-oro Dowo Suba’i menambahkan bahwa perkembangan Pasar Oro-oro Dowo semakin baik dan meningkat dari segi ekonomi sejak adanya pasar kuliner. Omzet pedagang pun ikut meningkat drastis.
“Kami selalu memastikan kebersihan pasar dan berbagai fasilitas di pasar bisa dinikmati pengunjung untuk memastikan pelayanan yang baik,” imbuhnya.
Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas PGRI Kanjuruhan Iva Nurdiana menjelaskan perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor munculnya pasar kuliner di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional. Kata Iva, viral marketing membuat pelaku usaha dapat mempromosikan apapun ke seluruh lapisan masyarakat.
“Hal inilah juga yang membuat sentra kuliner di Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen bisa berkembang pesat,” kata Iva.
Pusat kuliner di pasar tradisional juga bisa memberikan multiplier effect untuk pelaku usaha lainnya yang berada di pasar. (AN)
Editor : Intan Refa