Budaya dan PariwisataNews

Ini Hasil Observasi Jembatan Kaca Dinas PUPRPKP Kota Malang

jembatan kaca Kampung Warna-warni Jodipan (idntimes/Rizal Adhi Pratama)
jembatan kaca Kampung Warna-warni Jodipan (idntimes/Rizal Adhi Pratama)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kabar mengenai retaknya jembatan kaca di Kampung Warna-warni Jodipan langsung mendapat perhatian dari Pemkot Malang. Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto bersama dinas terkait langsung melakukan peninjauan dan observasi di lokasi.

Dandung menjelaskan dari hasil observasi timnya, pihaknya menemukan sejumlah analisa penyebab keretakan di jembatan itu. Pertama, retakan muncul pada sambungan plat lantai jembatan yang merupakan dudukan dari kaca, yang tertumpu pada struktur balok dengan kolom.

“Kalau secara pondasi konstruksi, ini masih kuat. Jadi bukan pada kacanya yang retak, tapi sambungan plat lantai,” jelas Dandung kepada City Guide FM.

Baca juga :

Kedua, dari analisa sementara, penyebab retak pada sambungan plat lantai jembatan itu akibat dari pengecoran saat awal pembangunan dulu, terpisah antara kolom dengan plat lantai. Selain itu, faktor cuaca ekstrem juga turut mempengaruhi kondisi plat lantai jembatan itu.

Tidak hanya itu, faktor getaran dari jembatan rel kereta api yang tidak jauh dari lokasi juga mengakibatkan sambungan plat lantai menjadi longgar.

“Hari ini petugas akan ke lapangan lagi untuk mempersiapkan penanganan perbaikannya. Baik pada retakannya, kaca-kacanya lemnya akan diganti. Serta besi-besi yang sudah berkarat akan kami lakukan perbaikan juga,” lanjutnya.

Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto

Oleh karena itu, pihaknya berharap minggu depan sudah rampung dan operasional kampung bisa aktif kembali. Sedikitnya perbaikan ini menghabiskan kurang lebih Rp 100 juta, yang berasal dari anggaran insidentil pemeliharaan jalan dan jembatan Dinas PUPRPKP.

Tidak lupa, pihaknya mengingatkan kembali kepada pengelola agar memperhatikan kenyamanan dan kemananan fasilitas wisata. Terutama pada volume kapasitasnya, jangan sampai terjadi penumpukan.

“Kalau sudah penuh antrilah, bergantian. Marilah kita bersama-sama merawat Kampung Warna-warni ini,” imbaunya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x