Ganjil Genap di Kota Malang, Efektifkah?
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pemerintah Kota Malang belum lama ini mewacanakan untuk memberlakukan ganjil genap pada kendaraan. Kebijakan ini meski berupa wacana, tampaknya telah mengundang beragam respon masyarakat.
Untuk itu, dalam Idjen Talk bertajuk “Ganjil Genap di Kota Malang, Efektifkah?” mengulas tuntas terkait isu ini. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan ada tujuh titik utama rawan kemacetan di Kota Malang.
Ketujuh titik itu ada di Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarno Hatta, Dinoyo, Jalan Gatot Subroto mulai Gadang ke utara, Jalan Ranugrati dan Jalan Mayjen Sungkono – Exit Tol Madyopuro. Melihat kondisi itu, Widjaja wacana penerapan ganjil genap butuh kajian mendalam sebelum benar-benar terealisasi.
Baca juga :
Apalagi infrastruktur jalan di Kota Malang terbatas. Widjaja menambahkan pihaknya lebih fokus memberdayakan dan memperbaiki sistem transportasi umum seperti angkot. Karena itu dinas perhubungan tidak akan gegabah dan melibatkan provinsi dan pusat untuk realisasi ganjil genap.
Kepala Lab Transportasi dan Jalan Raya Departemen Teknik Sipil UB Hendi Bowo Putro, mengatakan wacana penerapan ganjil genap itu berada di satu ruas jalan, bukan di kawasan. Nantinya, ketika sudah berhasil menerapkan metode ini di satu ruas jalan, maka akan meluas ke ruas jalan lainnya.
Hendi menganggap, pihak dinas perhubungan pasti telah mempertimbangkan hal ini. Sementara, Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim menyampaikan, perlu ada edukasi dan sosialisasi lebih dulu, sebelum benar-benar menerapkan rekayasa lalin. (AN)
Editor : Intan Refa