News

Capaian Retribusi Pasar Rendah, Kadiskoperindag Kota Batu Bergantung Pada Pasar Induk Among Tani

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, BATU – Capaian retribusi yang diterima oleh Pemkot Batu dari sektor pasar, bisa dikatakan masih terbilang cukup rendah. Berdasarkan data yang kami terima, pada tahun 2022, pendapatan retribusi pasar ditargetkan sebesar Rp 2,3 miliar.

Namun realisasi pendapatan yang berhasil dikantongi adalah sebesar Rp 1,9 miliar saja, atau setara dengan 80 persen dari target seharusnya. Padahal, di tahun ini target retribusi pasar dipatok naik menjadi Rp 5 miliar.

Menurut data per bulan Maret lalu, capaian pendapatan retribusi pasar, baru sebesar Rp 311,7 juta atau baru 6,2 persen dari target. Kepala Diskoperindag Kota Batu Eko Suharyono mengatakan bahwa belum tercapainya capaian retribusi pasar itu disebabkan karena pembangunan pasar Induk Among Tani yang masih belum selesai.

“Tahun 2022 itu kan relokasi artinya optimalisasi retribusi pasti berbeda dengan suatu ketika kita berada di pasar yang lama. Yang perlu digarisbawahi ndak bisa sama dengan pasar yang sudah ideal dengan yang masih dalam konteks ‘relokasi’. Artinya pasti pendapatannya berbeda wong luasannya berbeda,” kata Eko.

Maka dari itu Wakil Ketua I DPRD Kota Batu Heli Suyanto menegaskan bahwa untuk bisa mendongkrak pendapatan dari sektor pasar, khususnya dari pasar Induk Among Tani, pengelolaan pasarnya harus dipertimbangkan hati-hati.

Karenanya, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) tengah menggodok perda pengelolaan pasar yang melibatkan beberapa konsultan. “Perda ini nanti yang akan mengatur terkait kebijakan retribusi, sistem pengelolaan pasar, pembagian kios dan seterusnya,” jelas Heli.

Apalagi dengan konsep gedung yang luas dan menarik wisatawan, diharapkan bisa mengerek pendapatan asli daerah dari sektor pasar. (rep/ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button