CITY GUIDE FM – Kondisi kejang demam biasanya terjadi pada anak usia 3 bulan hingga 5 tahun. Diyakini kondisi ini berkenaan dengan peningkatan suhu tubuh yang terlalu cepat di atas suhu normal anak. Umumnya, kejang akan berlangsung selama 1-2 menit.
Adapun sejumlah gejalanya, seperti suhu tubuh 38 derajat lebih, seluruh tubuhnya gemetar, kaku, atau tidak terkontrol, anak tidak merespon, mengerang, atau pun bola matanya berputar ke atas. Jika seperti itu, usahakan jangan panik dan berikan pertolongan pertama, seperti di bawah ini :
Baca juga :
- Pertama, baringkan anak di tempat yang datar dan luas dan singkirkan benda sekitar, sehingga tidak terbentur.
- Kemudian, posisikan dengan menghadap ke samping supaya tidak tersedak ketika kejang.
- Lalu, longgarkan pakaiannya, khususnya bagian leher.
- Jaga posisinya agar tetap aman dan jangan menahan gerakan tubuh si kecil. Anda juga perlu mencatat atau merekam lamanya kejang berlangsung untuk menunjukkan ke dokter.
- Selain itu juga, jangan memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
- Panggil nama atau katakan hal-hal yang bisa menenangkan supaya dia merasa aman.
- Jika berlangsung selama lebih dari 5 menit, segera panggil bantuan medis, terutama apabila anak terlihat susah bernapas dan membiru.
Meski kejang sudah berhenti setelah pertolongan pertama, anda tetap perlu membawa si kecil ke dokter untuk melakukan pemeriksaan yang bertujuan mengetahui penyebab kejang. Kebanyakan kejang demam pada anak tidak berbahaya dan bukan gejala epilepsi atau adanya kerusakan pada otak.
Sehingga tidak memungkinkan juga si kecil mengalami penurunan kemampuan belajar atau bahkan gangguan mental. Akan tetapi anda tetap harus waspada, karena kejang bisa menjadi gejala meningitis atau penyakit serius lainnya.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor
