Banyak Libur, Okupansi Hotel Justru Terancam?

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono menjelaskan sebenarnya tahun 2023 okupansi hotel di Jatim memasuki weekend atau liburan, rata-rata di kisaran 60 sampai 70 persen. Kondisi ini tetap stagnan hingga akhir 2024 sampai Januari 2025.
Bahkan sampai libur panjang bulan pertama 2025 ini, belum terlihat peningkatan okupansi hotel. Dwi menjelaskan factor yang membuat sector perhotelan ini terasa lesu.
“Daya beli masyarakat belum membaik, kenaikan pajak hotel, sampai kenaikan UMK. Semua ini mempengaruhi operasional hotel. Belum lagi adanya perintah langsung dari Presiden RI soal penekanan hampir 50 persen kegiatan government,” jelas Dwi.
Sementara libur panjang dengan banyaknya hari-hari besar belakangan ini, sepertinya masyarakat mengalihkan uang mereka untuk kebutuhan lain seperti untuk Imlek, Idul fitri dan lain lain.
Apalagi ada wisata hemat itu memang sudah mulai banyak dikenal ketika pandemi. Pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu, pihak perhotelan juga sudah memperhitungkan adanya konsep berwisata hemat dengan mengadakan paket-paket.
Sementara itu, Kaprodi Perhotelan Universitas Merdeka Malang Rulli Krisnanda menjelaskan melihat kondisi okupansi hotel ini, sebenarnya untuk menarik kembali wisatawan perlu dihidupkan lagi kegiatan-kegiatan menarik. Seperti Malang Tempo Dulu.
“Kebanyakan orang-orang rekreasinya cenderung ke Kota Batu atau ke Kabupaten Malang. Baru belanjanya di Kota Malang. Pemerintah perlu memperhatikan lagi beberapa akses wisata hidden gem di daerah tertentu,” kata Rulli.
Mengingat beberapa orang lebih memilih hidden gem untuk berwisata, sebab wisata mainstream sering terjadi peningkatan arus kendaraan alias macet. Selain itu, ketika hari libur yang berhimpitan ini, maka banyak orang yang mau berwisata itu pilih momennya.
“Misalkan orang-orang tertentu memilih berlibur ketika liburan Imlek atau libur Hari Raya. Sehingga tidak semua hari liburnya untuk berwisata,” pungkasnya. (WL)
Editor : Intan Refa