Awas! Musim Liburan, Maling Rumah Kos Bertebaran

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Para mahasiswa Kota Malang tampaknya harus memberikan pengamanan ekstra di kamar kosnya ketika sudah memasuki liburan semester ini. Sebab, momen ini menjadi waktu yang empuk bagi para maling untuk menjarah rumah-rumah kos.
Seperti rumah kos milik Maisaroh yang ada di Jalan Anggrek Vanda, Kecamatan Lowokwaru. Kepada City Guide FM dia bercerita bahwa beberapa bulan lalu, anak-anak kosnya pernah kehilangan sepeda motor.
“Pencurian pertama itu motor. Bukan di jam-jam sepi, tapi setelah Isya. Motor itu sudah terparkir di luar pagar sejak sore dan anak-anak di dalam. Pas turun sudah hilang, kalau tidak salah motornya itu Vixion. Motor laki-laki lah,” kata Maisaroh.
Kejadian itu terjadi sekitar bulan Agustus-September 2024 lalu. Mendapati motornya hilang, mereka langsung mengecek CCTV milik tetangga. Sempat pula dikejar, tapi menghilang ke arah TPU Samaan.
Keesokan harinya Maisaroh lapor ke RT dan barulah esoknya lagi melapor ke Polsek Lowokwaru. Sebetulnya, para mahasiswa itu sempat notice ada orang mencurigakan yang wara-wiri di sekitar kos. Tapi, saat itu mereka tidak curiga dan mengira hanya warga biasa yang melintas.
Baca juga :
“Tapi setelah kejadian itu, orangnya tidak muncul lagi. Tidak ada yang kenal juga, cuma anak-anak hafal ciri-ciri orangnya. Dia laki-laki,” lanjutnya.
Tidak hanya itu saja, satu bulan kemudian atau sekitar November, terjadi lagi pencurian. Kali ini maling membobol rumah kos yang bersebelahan dengan kos milik Maisaroh.
Saat itu, anak-anak mahasiswa baru saja kembali dari liburan dan mendapati laptop mereka sudah raib. Total ada 4 laptop yang digasak, padahal kamar dalam kondisi terkunci dan pagar tergembok rapat saat mereka tinggalkan.
Menurutnya, para pencuri ini sudah sangat mempersiapkan aksinya, berbekal dari minimnya jejak-jejak pembobolan.
“Gemboknya itu ngga rusak lho. Jadi kayak dikasih zat kimia mungkin ya. Waktu anak-anak masuk tidak potongan (upaya pembobolan). Wifinya juga dimatikan, sekarang kan CCTV pakai wifi. Pas anak-anak masuk itu kabelnya suda copot,” terangnya.
Kata Maisaroh, anak-anak mahasiswa itu sebenarnya sudah melaporkan ini ke pihak kepolisian. Sayangnya hingga kini, belum ada tindaklanjut sampai mereka lulus kuliah dan kembali ke asalnya. Parahnya, sebelum dua aksi pencurian itu, memang pada waktu itu banyak laporan kehilangan di sekitar jalan bunga-bungaan.
Dia berpesan bagi anak-anak kos yang mau meninggalkan kamar kos dan pergi liburan, alangkah baiknya tidak meninggalkan barang berharga. Serta, petugas kepolisian makin ketat patroli di wilayah-wilayah rawan saat musim liburan.
Editor : Intan Refa