LifestyleNews

6 Cara Melawan Monday Blues, Cemas Menghadapi Senin

ilustrasi hari Senin (freepik.com/jcomp)
ilustrasi hari Senin (freepik.com/jcomp)

CITY GUIDE FM – Setelah weekend yang mengasyikkan, pasti kamu merasa malas dan enggan menghadapi hari Senin. Karena harus kembali bekerja, sekolah, atau kuliah. Kondisi ini bisa juga disebut dengan Monday Blues yang membuat awal minggu membuatmu stres dan terasa berat. Oleh karena itu, berikut ini sejumlah cara untuk melawan Monday Blues :

Jangan Begadang
Karena keasyikkan pada akhir pekan, kamu memutuskan untuk bersenang-senang hingga begadang. Padahal tubuhmu membutuhkan energi penuh untuk berjumpa hari Senin. Maka dari itu, ada baiknya tidur dan bangun lebih awal supaya tidak perlu terburu-buru saat berangkat.

Memaksimalkan Liburan
Ketika liburan akhir pekan, sebaiknya hindari aktivitas terkait pekerjaanmu, misalnya cek email atau menyicil suatu tugas. Karena momen serta kegembiraan saat hari libur akan hilang. Untuk itu, maksimalkan hari istirahatmu untuk bersenang-senang.

Baca juga :

Susun Agenda Hari Senin
Jika kamu kesulitan memulai awal minggu, sisihkan waktu 30 menit pada hari Senin untuk menyusun agenda dan tuliskan tujuan yang ingin kamu capai. Aktivitas ini bisa memotivasi agar kamu untuk meneruskan hari guna meraih tujuan.

Hindari Jadwal Padat
Biasanya kamu akan kewalahan menghadapi hari Senin yang penuh jadwal, maka coba cara hindari jadwal padat. Selain itu, jangan biarkan proyek besar menumpuk di hari pertama. Sebaiknya kerjakan tugas tersebut pada Selasa dan Rabu.

Lakukan Hal Menyenangkan setelah Bekerja
Perasaan tidak bersemangat bisa kamu atasi dengan merencanakan aktivitas menyenangkan sepulang kerja. Memiliki hal yang dinantikan bisa membantumu bersemangat melawan emosi negatif. Contohnya bisa dengan mengajak teman atau keluarga pergi jalan-jalan.

Cari Tahu Penyebab Emosi Negatif
Mengalami Monday Blues bisa menjadi tanda kamu tidak menyukai pekerjaanmu saat ini. Coba identifikasi sumber dari kecemasan, mungkin bisa dari pekerjaan yang memberatkan atau lingkungan yang tidak mendukung. Jika benar pekerjaanmu membuat tertekan, sebaiknya pertimbangkan untuk resign.

Penulis : Faydina Rizki

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x