LifestyleNews

5 Makanan yang Mengandung Sianida Alami

ilustrasi singkong (freepik.com/freepik)
ilustrasi singkong (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Film dokumenter Netflix berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” yang dulu sempat viral karena memuat fakta-fakta baru tentang pembunuhan Mirna dengan racun sianida. Pada film ini, terdapat tayangan yang mengatakan bahwa makanan bisa memproduksi racun sianida secara alami.

Ternyata, makanan tersebut ada di sekitar kita dan bahkan sering kita konsumsi sehari-hari. Mewartakan dari berbagai sumber, berikut 5 makanan yang mengandung sianida alami :

Baca juga :

Singkong
Umbi-umbian yang satu ini seringkali kita jadikan pengganti nasi dan sumber karbohidrat untuk diet. Namun ternyata, singkong memiliki kandungan glikosida sianogenik yang bisa menghasilkan asam sianida.

Oleh karena itu, pastikan kamu mengupasnya sampai bersih dan merendamnya selama sekitar 48 jam sebelum proses memasak. Supaya lebih aman lagi, konsumsi singkong bersamaan dengan protein, karena protein bisa menyingkirkan sianida dari tubuh.

Apel
Buah apel memiliki biji yang mengandung senyawa kimia amygdalin yang terbentuk dari gula dan sianida. Ketika bertemu dengan enzim pencernaan, zat tersebut akan melepaskan sianida. Tetapi jangan khawatir, karena butuh sekitar 200 biji apel untuk mencapai dosis yang berbahaya.

Ceri
Pada biji ceri, terdapat glikosida sianogenik yang melepaskan sianida jika cangkar keras pada biji hancur. Jadi, jangan lupa untuk membuang biji ceri sebelum memakannya, meski kecil kemungkinan bijinya termakan saat mengonsumsi ceri secara utuh.

Kacang Almond
Walaupun terkenal akan nutrisinya, kacang almond mentah mengandung amygdalin glikosida, zat sianida alami. Menurut sebuah penelitian, sekitar 2,52 mg sianida terkandung dalam 1 kg kacang almond. Maka dari itu, kacang ini harus melalui proses pengolahan seperti pemanggangan atau perebusan agar aman dikonsumsi.

Aprikot
Ekstrak biji aprikot mampu mengakibatkan hipoksia yaitu rendahnya kadar oksigen di tubuh, karena mengandung zat glikosida sianogenik. Akan tetapi, biji buah ini aman untuk jika dalam jumlah konsumsi yang normal, yakni 6-10 biji sehari.

Penulis : Faydina Rizki

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button