LifestyleNews

5 Kesalahan Parenting yang Buat Anak Jadi Manja

ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Saat dewasa, orang tua selalu menginginkan anaknya untuk bisa mandiri. Namun tanpa disadari, seringkali kesalahan parenting menjadi faktor utama munculnya sikap manja pada anak. Melansir berbagai sumber, berikut di antaranya :

Posesif pada Anak
Selain timbul sikap suka bergantung, menjaga anak secara berlebihan justru membuatnya membangkang dan menjadi nakal. Karena semakin orang tua melarang, ia akan semakin penasaran.

Kemudian, penting untuk si kecil memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan mencari solusinya sendiri. Jika kamu terus membantunya, ketika ia berada di situasi yang sulit, akan terus mencari bantuan orang tua. Hal ini akan menyusahkan orang tua, apalagi saat usia semakin lanjut.

Baca juga :

Kurang Tegas
Anak manja bisa muncul karena orang tua tidak menetapkan batasan yang tegas dan jelas. Sehingga anak pun tidak bisa mengembangkan kemandirian serta jati dirinya. Akhirnya orang tua kesulitan mengaturnya, sebab anak cenderung merasa dominan dan melakukan apa pun semaunya sendiri.

Memenuhi Semua Kemauannya
Kesalahan ketiga dalam parenting yang buat anak jadi manja adalah mengabulkan keinginannya agar tidak menangis atau marah. Justru anak akan menggunakan tantrum sebagai senjata untuk mendapatkan yang ia mau. Bahkan ke depannya ia bisa berusaha melukai tubuhnya jika keinginannya tidak tercapai.

Meski Salah, Tetap Dibela
Baik kesalahan kecil maupun besar, orang tua seharusnya tetap mengingatkan si kecil untuk tidak melakukannya lagi. Perlindungan orang tua membuat anak bergantung penuh untuk seumur hidupnya. Kemungkinan besar, ia juga akan melakukan perilaku buruk yang lebih besar lagi ketika dewasa, misalnya dari mencuri mangga bisa menjadi seorang maling.

Bebas Menggunakan Uang
Gaya hidup tinggi dan membeli tanpa melihat harga secara bebas membuat anak menjadi malas berusaha dan tidak bisa mandiri. Sehingga saat orang tua sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhannya, ia akan mengalami kesulitan.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button