CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Tiga korban kecelakaan beruntun di Jalan Asrikaton, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis pada Minggu sore (12/6) telah diketahui. Mereka adalah Ustadz Slamet Riyadi (50) bersama istrinya Khoirul Ummah (38), dan M Syarif Hidayatullah (1,5).
Senin (12/6) pagi, Reporter City Guide menyambangi rumah duka yang berada di Jalan Cakalang, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing. Menurut laporan reporter kami, ketiga korban telah dimakamkan dalam satu lubang pada Senin (12/6) dini hari.
Sejumlah tetangga, kerabat dan teman tampak datang silih berganti melayat dan mendoakan ketiga korban itu. Menurut Junaedi, salah seorang tetangganya mengatakan bahwa keseharian korban Slamet Riyadi adalah guru ngaji, modin dan muadzin.
Karena memang, kediaman Alm Slamet berdekatan dengan Mushola Al Amin. Sementara itu, saudara korban Hadi Sucipto menceritakan kronologi sebelum kejadian nahas menimpa saudaranya.
“Sekeluarga itu habis mengunjungi anaknya di pondok pesantren. Pulangnya terjadi kecelakaan beruntun itu di Pakis,” jelas Hadi Sucipto.
Baca juga :
Ketiga korban saat itu dalam perjalanan pulang setelah menjenguk putri sulungnya, Dzurrotun Nashichatus Salma (15). Salma merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Makbul, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Saat itu Alm Slamet mengendarai Honda Revo N 4548 ABY.
Namun nahas, di tengah perjalanan pulang, kecelakaan beruntun itu terjadi merenggut nyawa ketiga korban seketika. Hal ini mengakibatkan empat anak Alm Slamet yang lain berusia 15 tahun, 10 tahun, 8 tahun dan 3 tahun menjadi yatim piatu.
Menurut Hadi, sosok Alm Slamet Riyadi merupakan orang yang pendiam. Namun dia aktif menjadi pengurus di Mushola Al Amin yang berada di depan rumahnya.
“Kesehariannya dia sering memimpin imam sholat berjamaah dengan warga sekitar di sini,” tutur dia.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
