NewsPemerintahan

Wahyu Hidayat Banjir Masukan dari Pendengar City Guide, Apa Saja?

Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat saat berbincang interaktif bersama pendengar.
Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat saat berbincang interaktif bersama pendengar.

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat berkesempatan untuk berkunjung ke studio Radio City Guide FM, Kamis (19/12/2024) siang. Khususnya berbincang-bincang terkait rencana kerja dalam masa jabatannya 5 tahun ke depan.

Momen ini tidak disia-siakan oleh para pendengar setia City Guide FM. Salah satunya adalah Abrar yang mengeluhkan soal sampah.

“Meskipun diusung partai, semoga Pak Wahyu tidak tertekan oleh partai. Sehingga tetap mengutamakan hajat kami warga Kota Malang,” harap Abrar.

Ada juga Ido Irawan yang mengharapkan semakin banyak ruang terbuka hijau (RTH). Karena di sana seluruh lapisan masyarakat dapat berbaur tanpa sekat.

“Sayangnya 5 tahun terakhir, tidak ada penambahan RTH. Malah tidak ada pembenahan dan perawatan. Contohnya di Taman Malabar yang biasa anak-anak main bola, rumputnya hilang. Harapan kami njenengan bisa menambah lagi taman-taman di Kota Malang,” harap Ido.

Lalu ada pelaku UMKM kerajinan kulit, Haryanto yang juga menyampaikan usulannya. Dia menginginkan Kota Malang memiliki sentra kerajinan kulit seperti di Tanggulangin.

“Di Malang kan belum ada. Alhamdulillah kalau permodalan kami ini sudah cukup mudah oleh bank BUMN. Kesulitan kami di pemasaran,” kata Haryanto.

Selama talkshow, ponsel kami tidak hentinya berdering. Kali ini dari Maurin, seorang driver ojol yang mengeluhkan minimnya pepohonan di sepanjang jalan.

“Saya melihat ada beberapa tempat yang gersang seperti di Jalan Borobudur yang panas dan sering banjir, perlu ada pohon. Terus kalau ada penebangan pohon, mohon ada penggantinya, mungkin itu akan menghindari banjir. Lalu tolong pak ada perbaikan di Jalan Slamet dekat rumah dinas wali kota itu bolong-bolong, kemudian di jalan perumahan Istana Dieng Permai,” paparnya.

Tidak berhenti sampai situ, Maurin juga mengeluhkan kabel berjuntai dan PKL di Pasar Comboran yang sampai memakan bahu jalan yang mempersempit jalur kendaraan. Dan masih banyak lagi masukan dan keluhan kepada Wahyu Hidayat.

Bagaimana tanggapan Wahyu?

Mantan Pj Wali Kota Malang itu menanggapi keluhan-keluhan tersebut yang sebenarnya telah masuk ke dalam visi misinya. Dia memiliki Dasabakti Unggulan yang berisikan program-program yang menjawab problem di Kota Malang. Salah satunya adalah Ngalam Rijik yang fokus menangani persoalan sampah.

“Kami kemarin sudah evaluasi berbagai permasalahan sampah, kita sudah punya beberapa skenario. Mudah-mudahan 5 tahun ke depan permasalahan sampah ini bisa kita atasi,” kata Wahyu.

Ada juga Ngalam Seger yang berkaitan dengan penghijauan, ruang terbuka hijau (RTH) dan taman-taman. Selama masih menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, Wahyu sudah memetakan beberapa titik RTH dengan prosentase minimal yang harus tersedia.

“Di Ngalam Seger ini, salah satunya adalah perluasan RTH plus sarana bermain dan olahraga. Termasuk pemanfaatan taman-taman yang dapat kita fungsikan sebagai RTH. Karena selama ini kita rasa kekurangan playground,” lanjutnya.

Bahkan Alun-alun Merdeka juga masuk dalam evaluasinya untuk revitalisasi yang terfokus pada RTH dan tempat bermain anak. Begitu juga dengan PR Pemkot Malang yang lain seperti jalan berlubang, kabel berjuntai serta penataan PKL yang lebih tertata.

Komitmen

Wahyu mengaku tidak akan melakukan gebrakan dalam 100 hari kerja setelah pentikan. Karena, setelah dilantik pada 10 Februari 2025 mendatang, periode itu APBD 2025 sudah ditetapkan. Otomatis program kegiatan sepanjang 2025 juga berjalan.

“Sehingga tahapan kami melanjutkan dan mensingkrokkannya dengan program unggulan sesuai visi misi kami. Kemudian juga penyelesaian RPJMD. Karena 3 bulan setelah saya dilantik, RPJMD di Kota Malang harus selesai sesuai visi misi saya,” kata pria asli Kelurahan Bareng itu.

Selain itu, dia juga akan mensingkronkan masalah prioritas seperti parkir, banjir, macet dan penyelesaian pasar dengan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Tepatnya, seperti apa progres yang sudah dilakukan, mana yang belum selesai dan mana yang masih bermasalah.

“Kita akan satukan langkah-langkah ke depan. Termasuk juga apa yang sudah dilakukan oleh Pak Pj untuk bisa kita evaluasi,” pungkasnya.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button