Idjen TalkNews

Survei Membuktikan, Remaja 15 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Idjen Talk edisi 11 Agustus 2023
Idjen Talk edisi 11 Agustus 2023

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Beberapa waktu lalu, media sosial sempat ramai dengan postingan dr Amira Abdat asal Papua yang menangani sejumlah pasien muda yang terinfeksi penyakit kelamin. Mayoritas penyebabnya adalah berhubungan seks sebelum waktunya. Ini juga diamini oleh sejumlah netizen di kolom komentar.

Dalam Idjen Talk bertajuk ” Membedah Survei BKKBN, Usia 15 Tahun Sudah Berhubungan Seks”, spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) Fak-Fak, Papua dr Amira Abdat mengatakan berdasarkan data BKKBN, memang betul dari 4 perempuan yang menikah ada 1 perempuan di bawah umur sudah melakukan hubungan seksual.

Lalu, sedikitnya 70 persen dari perempuan yang menikah karena hamil duluan di usia dini. Efek buruk dari fenomena ini adalah pertumbuhan bayi tidak baik, preeklamsia dan komplikasi perdarahan saat persalinan. Ini karena kehamilan terjadi saat rahim belum matang.

“Selain itu, ada juga resiko penularan infeksi menular seksual (IMS) yang tinggi seperti Sifilis dan HIV, karena perilaku hubungan seksual yang tidak baik,” ungkap dr Amira.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Malang Aniswaty Aziz menjelaskan pihaknya melakukan pendampingan pada remaja untuk menekan angka hubungan seksual sebelum menikah.

“Pendampingan kami berikan tiga bulan sebelum menikah. Harapannya mereka siap secara mental dan fisik saat menikah,” kata Anis.

Anis juga menyampaikan ada juga PIK-R dan generasi berencana yang beranggotakan remaja di setiap kecamatan dan desa. Dosen Fakultas Psikologi UNMER Malang Agustin Rahmawati menjelaskan faktor penyebab pergaulan bebas semakin meningkat. Antara lain pendidikan, pergaulan lingkup pertemanan, teknologi dan keluarga.

Menurutnya, keluarga menjadi faktor utama. Karena komunikasi antara orang tua dan anak yang kurang baik membuat anak nyaman untuk melampiaskan permasalahannya di luar rumah.

Di sisi lain, pendidikan seks dalam kurikulum secara inklusif masih belum perlu, tapi bisa dengan menyisipkannya di sela pelajaran. (AN)

Editor : Intan Refa

Simak juga tema Idjen Talk lain :

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x