CITY GUIDE FM – Sejak 2016, Pemkot Malang resmi menetapkan Osi dan Ji menjadi maskot kota melalui sayembara. Lomba desain maskot tersebut digelar oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang yang bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Malang Chapter.
Pencipta dari kedua maskot ini adalah Papang Jakfar, alumnus Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang angkatan 2014. Maskot ciptaannya ini ternyata sarat akan filosofi dan mewakilkan karakter serta sejarah Kota Malang.
Osi merupakan bahasa walikan khas Malang yang berarti iso atau bisa. Sedangkan Ji berasal dari siji yang artinya satu. Jika digabung osiji memiliki makna bisa menjadi satu. Berikut penjelasan lebih lanjut, melansir berbagai sumber :
Baca juga :
Osi
Berupa seekor singa yang menjadi ciri khas Malang karena Arema. Nama osi memiliki makna kemampuan meraih cita-cita. Meski tidak menggambarkan warna biru Arema, Osi berwarna dominan hijau yang melambangkan keasrian dan gelar Adipura Kencana milik Kota Malang. Kemudian, dasi yang ia pakai menyimbolkan pendidikan dan pramuka.
Ji
Adalah seekor burung manyar berwarna jingga dan kuning. Kedua warna hangat tersebut menyeimbangkan warna hijau yang dingin dari Osi. Nama Ji bermakna kerukunan dan persatuan warga Kota Malang.
Surat Keputusan Gubernur nomor 5225/16774/032/1996 menetapkan bahwa burung manyar atau dalam nama latinnya Ploceus manyar, adalah fauna khas Kota Malang. Sebagai informasi, burung manyar terkenal akan suaranya yang merdu dan keuletannya membangun sarang yang beratnya bisa mencapai satu ton.
Itulah penjelasan mengenai dua maskot Kota Malang yang banyak masyarakat lokal belum kenal. Osi dan Ji bertujuan untuk menjadi media komunikasi efektif bagi penataan tertib, pengembangan potensi, serta simbol citra positif Kota Malang.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
