Pemilu di Malang Raya tanpa Hoax
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dalam Idjen Talk bertajuk “Pemilu di Malang Raya tanpa Hoax“, Kepala Dinas Komunikasi Kota Batu Onny Ardianto menjelaskan maraknya berita hoax yang beredar, masyarakat bisa menggunakan konsep S3. Yaitu Saring Sebelum Sharing.
“Melihat kebenaran berita sebelum menyebarkan itu sangat penting. Mengingat di sosial media itu penyebaran info begitu cepat. Bahkan penyumbang penyebaran hoax cukup besar mencapai 31,9 persen dari total pengguna internet,” terangnya.
Meskipun saat ini belum ada laporan masuk soal kabar hoax pemilu di Kota Batu, pihaknya sudah berjejaring dengan Bawaslu dan KPU. Jadi melalui sinergi komunikasi koordinasi juga sering dinisiasi Bangkesbangpol.
Baca juga :
Salah satu relawan MAFINDO Novi Ratriningtyas mengatakan berita hoax itu banyak jenis dan dampaknya. Seperti sifatnya yang menghasut sampai menipu. Maka dari itu MAFINDO memiliki tugas memberikan literasi yang baik pada masyarakat.
“Memang di era digital yang serba cepat, apalagi untuk akses berita memuat informasi hoax juga mudah sekali tersampaikan ke masyarakat,” kata dia.
Bahkan masyarakat dengan mudah menjadi komunikator dan membuat berita sendiri, lalu menyebarkan informasi itu melalui akun media sosial miliknya. Termasuk buzzer yang bertebaran yang membentuk opini publik.
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Mohamad Wahyudi menambahkan sempat ada satu kali laporan hoax, yang mengarah ke politik identitas di salah satu kecamatan. Wahyudi mengklaim semua terselesaikan dengan baik.
“Pencegahan sejauh ini juga gencar dengan berkoordinasi melalui rekan-rekan media yang dekat dengan persebaran informasi,” ungkapnya.
Wahyudi optimis masyarakat Kabupaten Malang semakin teredukasi untuk memilah informasi di tahun politik. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :