Pemilih Jangan Hilang Hak Pilih
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Sebagai Kota Pendidikan dan Kota Wisata, Malang Raya memiliki banyak sekali perantau yang mengadu nasib. Pada momen Pemilu 2024 ini, muncul kekhawatiran akan hak pilih yang hilang jika tidak pulang ke kampung halamannya. Sebab, jika memilih di lokasi rantau, selain aturannya yang ketat juga akan kehilangan satu sampai empat hak suara.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Pemilih Jangan Hilang Hak Pilih“, Presiden BEM Universitas Negeri Malang Muhammad Yusril Hana mengutarakan kekhawatiran sejumlah mahasiswa rantau yang bingung terkait regulasi pindah pilih.
“KPU juga tidak melaksanakan sosialisasi di kampus-kampus,” ungkap Yusril.
Menurut Yusril sebaiknya KPU memberikan sosialisasi langsung di kampus tanpa mengundang perwakilan BEM ke tempat tertentu. Agar informasi mengenai sistem Pemilu 2024 bisa tersampaikan secara merata.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Kota Malang Nur Zaini Wikan Utomo menyebut pihaknya sudah mengundang ketua BEM se-Malang Raya. Namun hanya sedikit yang hadir.
KPU Kota Malang telah memfasilitasi para perantau untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024, melalui program Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Program itu bisa diajukan melalui PPS, PPK maupun KPU Kabupaten/kota sesuai domisili.
Masyarakat yang ingin mengajukan pindah pilih bisa membawa KTP dan berkas pendukung, berupa surat keterangan dari kampus ataupun dari instansi tempat bekerja.
“Pengajuan pindah pilih adalah maksimal H-30 dari masa pencoblosan pada 15 Januari 2024 dan maksimal H-7 masa pencoblosan pada 7 Februari 2024,” ungkapnya.
Guru Besar Ilmu Pemerintahan UMM Prof Dr Tri Sulistyaningsih mengatakan dominasi pemilih utama dalam Pemilu 2024 adalah generasi muda dan mayoritas sedang berkuliah di luar Dapilnya. Maka dari itu seharusnya sistem pemilu menjadi pertimbangan KPU dengan memanfaatkan kemajuan digitalisasi.
“KPU harus memasifkan semua fasilitas dan anggaran dalam membuat banyak inovasi sistem untuk memastikan semua pemilih mendapatkan hak suaranya, termasuk para perantau,” jelasnya. (YOLANDA OKTAVIANI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :