NewsPemerintahan

Pelan Tapi Pasti, Koridor Kayutangan Bakal Steril Parkir Tepi Jalan

Situasi parkir di koridor Kayutangan Heritage yang kerap jadi keluhan pengguna jalan. (Foto : Dwi Putri)
Situasi parkir di koridor Kayutangan Heritage yang kerap jadi keluhan pengguna jalan. (Foto : Dwi Putri)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Perlahan tapi pasti, area koridor Kayutangan Heritage bakal steril dari kendaraan-kendaraan yang parkir di tepi jalan. Salah satu langkahnya adalah dengan membuka dua kantong parkir yang berada di gedung eks Bank Mandiri Syariah atau di sekitar jembatan penyebrangan. Serta gedung DLH yang ada di Jalan Majapahit.

Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Malang Rahmat Hidayat mengatakan pengunjung Kayutangan saat ini sudah dapat memanfaatkan kantong parkir tersebut. Kapasitas parkir di eks Bank Mandiri Syariah itu bisa mencapai 500 motor. Sedangkan di eks DLH itu juga dapat menampung 300 motor dan 14 mobil.

Selain itu, pada tahap awal ini, pihaknya juga mulai menerapkan parkir hanya di sisi kiri jalan saja atau sebelah barat khusus untuk mobil. Artinya kendaraan di sisi timur jalan tidak boleh parkir.

“Kecuali area yang menjorok ke trotoar yang diperuntukkan parkir motor (baik timur atau barat), itu boleh. Tapi satu saf dan tidak boleh melebihi hingga badan jalan atau jalur sepeda,” kata Rahmat.

Baca juga :

Dengan model pengaturan parkir seperti ini mulai tanggal 23 Desember 2024 kemarin, Rahmat mengklaim 50 persen arus kendaraan telah teratasi. Selama dua tiga hari ini, sosialisasi masih akan berlangsung persuasif sebelum nanti akan berlaku sanksi tilang.

“Tapi kita lihat nanti pas malam minggu. Maka kami mengimbau kepada masyarakat yang punya motor, kalau bisa parkir di tempat yan sudah kami sediakan. Karena sebenarnya kantong-kantong parkir itu masih belum penuh. Baru terisi sekitar 30-40 persen,” lanjutnya.

Pada masa uji coba yang berlangsung pada 23-28 Desember ini nanti, pihaknya menggratiskan kendaraan yang parkir di dua kantong parkir. Setelah periode ini, tarif kembali berlaku dan utamanya menggunakan QRIS.

selengkapnya Kabid Parkir Rahmat Hidayat

Selanjutnya, Rahmat mengatakan dua titik kantong parkir tersebut akan dijadikan satu, dengan memiliki 4-5 lantai. Pihaknya memperkirakan kapasitasnya akan mampu menampung sekitar 250 mobil.

Sehingga nanti, kendaraan masuk lewat Kayutangan dan keluar lewat Jalan Majapahit. Kemungkinan pembangunan integrasi dua kantong parkir Kayutangan ini baru akan mulai pada April atau Mei 2025 mendatang.

“Karena saat ini masih berproses tender terkait Detail Engineering Design (DED), perizinan hingga Andalalin. Kalau itu sudah lengkap kita baru pembangunan,” kata Rahmat.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button