Ekonomi BisnisNews

Pedagang Eceran Keluhkan Kelangkaan LPG 3 Kg di Kota Malang

Agen LPG di Kota Malang (Foto : Oky Novianton)
Agen LPG di Kota Malang (Foto : Oky Novianton)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Beberapa hari terakhir, pasokan gas LPG ke pedagang eceran mulai alami kelangkaan di Kota Malang. Akibatnya, masyarakat yang sebelumnya menggunakan tabung LPG 3 kg, kini beralih ke LPG yang non subsidi, yakni LPG 5 kg dan 12 kg.

Sementara kondisi di lapangan, permintaan terhadap gas melon ini terus meningkat seiring dengan kelangkaannya. Kemungkinan, peningkatan ini bakal akan terus terjadi selama pasokan LPG 3 kg masih minim.

Seperti yang terjadi di toko kelontong Jalan Ir Rais, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun. Pedagang toko kelontong, Reza, menyebut bahwa sudah tiga hari terakhir pasokan LPG 3 kg berkurang.

Reza mengaku, setiap hari warungnya menerima pasokan sebanyak delapan tabung LPG. Namun, kini hanya mendapatkan setengahnya setiap hari. Sehingga, banyak calon pembeli yang tidak kebagian stok LPG.

Baca juga :

“Ini yang kosong delapan tabung, sisa satu yang masih tersedia. Saya enggak tahu kenapa pasokannya berkurang dan pembeli jadinya banyak yang enggak kebagian,” ujarnya Rabu (14/6).

Begitu pula dengan Parni, pemilik toko kelontong di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang. Parni juga mengaku bahwa ada pengurangan jumlah pasokan tabung LPG 3 kg yang dia terima. Sebelumnya, ia menerima pasokan setidaknya 15 tabung LPG.

“Kalau sekarang nyaris turun separuhnya. Sudah 3-4 hari ini mungkin. Ya mau enggak mau, akhirnya enggak semua pelanggan bisa terpenuhi,” sebut Parni.

Kelangkaan LPG Kota Malang tidak terjadi pada agen

Di lain sisi, staf agen LPG PT Seulawah Inong, Andro Ardianto mengatakan, pasokan LPG yang dari Pertamina tidak terkendala atau berjalan normal. Menurutnya, setiap hari pihaknya menerima pasokan LPG 3 kg sekitar 2.800 tabung.

Bahkan, agennya telah mendistribusikan ke 47 pangkalan di Kota Malang yang bekerja sama dengan perusahaannya.

“Kalau di kita aman, tidak ada kelangkaan, stoknya ada,” kata Andro.

Pemberlakuan pembelian LPG 3 kg menggunakan KTP juga belum seluruhnya. Andro menduga, adanya kelangkaan LPG di Kota Malang itu karena distribusi yang tidak jelas di tingkat pengecer ke masyarakat.

Sedangkan, untuk stok LPG 3 kg di pangkalan-pangkalan yang bekerja sama dengannya juga tergolong aman. Dia juga terus monitoring ke pangkalan. Setiap pangkalan dipasok rata-rata 100 tabung setiap harinya.

“Di pangkalan-pangkalan kita juga stoknya ada (LPG melon). Bila ada yang jual ke industri kita putus (kerja sama). Pernah ada kejadian di tahun 2018,” pungkas Andro. (rep)

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x