Budaya dan PariwisataNews

Pawai Budaya Kota Malang Vibes Kolonial Pukau Masyarakat

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka Pawai Budaya di Balai Kota (foto : Istimewa)
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka Pawai Budaya di Balai Kota (foto : Istimewa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Alun-alun Tugu Malang mendadak penuh dengan orang-orang berpakaian ala serdadu kolonial dan noni-noni Belanda pada Sabtu (27/4/2024) pagi. Ya, tidak lain mereka adalah jajaran ASN Pemkot Malang yang turut memeriahkan Pawai Budaya dalam rangka HUT Kota Malang ke 110.

Meski pelepasan peserta kirab baru mulai pukul 09.30 WIB, tapi masyarakat sudah siap menunggu di sepanjang rute sejak pagi. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang berpakaian ala serdadu itu mengatakan kali ini hari jadi Kota Malang mengusung tema Kolaborasi Kuno Kini (Kolonial Milenial).

“Kolonial Milenial, kunonya itu kita buat menolak lupa akan sejarah. Dan milenial kita punya tanggung jawab besar. Maka kita bersama-sama merayakan HUT Kota Malang ini dengan menolak lupa sejarah tapi juga menghadapi masa depan,” kata Wahyu.

Bersama Pj Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Wahyu Hidayat yang berdandan ala noni Belanda lengkap dengan topi lebarnya, memimpin pawai yang menyajikan sejumlah kreasi. Ada peserta yang ikut berpakaian jadul, ada Bantengan, Tari Topeng bahkan ada aksi teatrikal. Semua itu dipersembahkan di depan panggung yang berada di garis finish depan Perpustakaan Daerah Kota Malang.

Wahyu menambahkan bahwa pawai ini sudah pasti akan menimbulkan kemacetan, maka pihaknya sudah mengatur jalur dan sosialisasi pada masyarakat.

“Tidak ada penutupan. Semua mengalir dan cuma satu sisi jalan saja yang harus kita lakukan. Memang dampak kemacetan itu pasti ada, tapi kita minimalisasi,” lanjutnya.

Dari pantauan kami, dari sepanjang jalan selain rute pawai, terpantau tidak terlalu ada kepadatan pada pukul 11.00 WIB. Hanya saja memang sedikit ada penumpukan kendaraan di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan dan Alun-alun Tugu tapi masih dalam kategori lancar.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x