CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Cerebral Palsy (CP) merupakan kondisi kerusakan otak anak yang menyebabkan gangguan motorik dan posturik. Tentu butuh kesabaran dan kekuatan ekstra untuk merawat anak dengan kondisi seperti ini.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Para Pahlawan Cerebral Palsy”, Fisioterapis Yayasan Peduli Cerebral Palsy (YPCP) Surabaya Aji Sukma Wijaya menegaskan bahwa kondisi ini bukanlah suatu penyakit. Walaupun memang mengakibatkan tumbuh kembang anak terhambat.
“Ada 3 fase anak terserang Cerebral Palsy. Fase pertama saat dalam kandungan, di mana penyebabnya karena virus dan kurangnya nutrisi pada ibu hamill. Fase kedua saat melahirkan, ketika ada suatu kendala dalam proses melahirkan dan menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otak. Dan fase ketiga saat balita menderita infeksi virus atau dehidrasi, demam tinggi yang menyebabkan kerusakan pada otak,” kata Aji.
Baca juga :
Penanganan anak CP bisa dengan terapi sesuai dengan kondisi tumbuh kembang anak. Karena itu, sebelum terapi dilakukan, perlu pemeriksaan sejauh mana tumbuh kembang anak dan kondisi kerusakan otak pada anak.
Sementara itu, orang tua anak penderita CP, Ruli bercerita bahwa awalnya putranya bernama Bambang didiagnosa mengalami kondisi ini saat berusia 13 bulan. Tepatnya setelah menjalani operasi untuk menangani penyakit jantung bawaan.
Lalu putranya harus menjalani fisioterapi di rumah sakit dan bersama komunitas untuk meningkatkan kondisi motorik anak.
“Dukungan dari lingkungan dan orang terdekat sangat penting untuk anak dan orang tua,” kata Ruli.
Orang tua penderita Cerebral Palsy lainnya, Anieq Soulistya Utami mengatakan anaknya mengalami kondisi ini sejak lahir. Sampai saat ini, berbagai cara dia lakukan termasuk fisioterapi untuk membantu tumbuh kembang anak yang terhambat. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
