CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau langsung situasi rekayasa lalu lintas di Jalan Merbabu dan Jalan Guntur sejak diujicobakan mulai Jumat (1/8/2025) kemarin. Kebijakan ini merupakan hasil keputusan Forum Lalu Lintas Kota Malang. Di mana banyak warga mengeluhkan kemacetan dan parkir yang semrawut di sekitar Pasar Oro-oro Dowo.
“Forum lalu lintas menerima banyak masukan, termasuk dari warga yang langsung menyampaikan keluhan ke saya. Di Pasar Oro-Oro Dowo, kendaraan sering parkir sembarangan, jalannya sempit, akhirnya macet,” ujar Wahyu, Sabtu (2/8/25).
Ia mengklaim mendapat tanggapan positif dari warga pada hari pertama penerapan rekayasa. Selain itu, arus kendaraan menjadi lebih lancar dan parkir mulai tertata. Menurutnya, penataan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang penataan kota.
“(Ini) belum permanen. Kita masih uji coba satu bulan, sambil memantau dan menerima masukan. Kalau nanti perlu penyesuaian, kita bahas lagi bersama Forum Lalu Lintas,” jelasnya, saat memantau di sekitar Hutan Malabar.
Sejalan dengan kebijakan ini, pihaknya juga mengembangkan kawasan sekitarnya. Seperti Hutan Kota Malabar dan area Car Free Day di sekitar Jalan Ijen. Agar dapat menciptakan ruang publik yang lebih ramah, sekaligus mendukung keberadaan pasar tradisional dan pelaku UMKM.
“Setelah olahraga di car free day, pengunjung bisa menikmati kuliner di pasar, duduk santai di hutan kota, atau mampir ke museum dan stadion. Kita ingin masyarakat punya banyak pilihan ruang terbuka yang nyaman,” tambahnya.
Kawasan seperti hutan kota akan tetap dirancang terbuka dan aktif pada pagi hari, agar tetap aman dan fungsional bagi masyarakat.
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa
