CTY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dalam 100 hari pemerintahan ini, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto menjelaskan ada 9 program kerja utama dalam janji kampanyenya. Khususnya, sektor pertanian mengingat Kota Batu hampir 70 persen masyarakatnya adalah petani.
“Harapannya ke depan nanti bisa mewujudkan pertanian Kota Batu yang lebih modern. Ini juga selaras dengan pemerintah pusat soal ketahanan pangan,” kata Heli.
Pihaknya juga akan fokus dengan petani muda. Tentu ini tantangan besar sebab, rata-rata pemuda Kota Batu ingin bekerja kantoran. Sedangkan potensi di Kota Batu yang belum tersentuh maksimal ada di sektor pertanian.
Sementara berkenaan dengan efisiensi atau lebih tepatnya pemangkasan anggaran, Heli beranggapan itu biasa terjadi dan bukan hal yang menakutkan. Bahkan Ketika setiap tahun membahas anggaran, kemudian ada hal-hal yang tidak mencukupi untuk kebutuhan mendesak, maka ada pengurangan anggaran.
Soal pemangkasan anggaran ini, Dosen Ekonomi Universitas Merdeka Prof Boge Triatmanto melihat pemerintahan Kota Batu ke depan akan menemukan tantangan. Terlebih pengurangan kegiatan seperti meeting di hotel, akan mempengaruhi perekonomian karena salah satu sektor unggulannya adalah pariwisata.
“Sebenarnya ketika pengeluaran pemerintah itu tinggi, maka perputaran ekonomi juga mengikuti. Begitu sebaliknya. Sehingga pemerintah Kota Batu harus menyiapkan strategi-strategi tertentu sebagai solusi terhadap tantangan ini,” kata Prof Boge.
Sementara itu, Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Prof Asep Nurjaman menjelaskan pada 100 hari pertama pemerintahan, pemimpin harus mulai melakukan klasifikasi. Mana program yang jadi prioritas mana yang bukan.
“Tapi beda lagi jika pemimpinnya ini sebagai orang baru, bukan petahana. Maka di 100 hari kerja bisa digunakan untuk beradaptasi. Melihat seperti apa dinamika yang terjadi,” kata Prof Asep.
Di tengah pemangkasan anggaran ini maka dalam 100 hari kerja ini, pemerintah daerah harus lebih fokus pada penataan anggaran. Termasuk juga memikirkan penghematan sampai cara menambahkan pemasukan dari hal lain. (WL)
Editor : Intan Refa
