CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Semakin mendekati masa Pemilu 2024, sudah sepatutnya masyarakat aware dengan potensi kerawanan yang akan muncul. Dalam Idjen Talk bertajuk “Membaca Kerawanan Pemilu Jelang 2024”, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan ada empat poin kerawanan yang kemungkinan terjadi pada Pemilu 2024. Antara lain netralitas ASN, money politic, hoax dan black campaign.
“Belajar dari Pemilu tahun 2017, munculnya kerawanan terjadi karena ada politik identitas. Kondisi ini juga berpotensi terjadi di tahun 2024 mendatang,” jelas AKBP Putu.
Saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pengamanan dengan menggelar operasi Mantap Brata yang memang khusus untuk Pemilu. Selain itu, pihak kepolisian juga terus melakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu dan elemen masyarakat.
Baca juga :
Sementara itu, Dosen Sosiologi Politik UMM Prof Wahyudi Winarjo menjelaskan kerawanan pemilu biasa terjadi sebelum hingga setelah pemilu. Bahkan sekarang saja bibit kerawanan sudah mulai tampak.
“Bahkan beberapa hal yang disampaikan dari pemerintah maupun politisi, ada yang tidak tersampaikan ke masyarakat dengan baik. Jadi ada pergeseran makna apa yang tersampaikan,” ungkapnya.
Senada dengan Prof Wahyudi, Plt Korwil Mafindo Malang Mira Daniswara menyampaikan masyarakat juga banyak yang mengalami disinformasi perihal pemilu. Sehingga perlu memberikan literasi yang baik kepada masyarakat.
“Mafindo Korwil Malang sudah melakukan beberapa giat, salah satunya dengan melakukan Kampanye Prebunking Mafindo. Kegiatan ini untuk memberikan literasi bahwa ada berita hoax yang perlu difilter,” terang Mira.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan sejumlah media online untuk memastikan berita-berita yang beredar di Malang ini benar atau hoax. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
