Budaya dan PariwisataNews

Kota Batu Sambut Delegasi TPO, Perluas Promosi Pariwisata

Pertemuan Tourism Promotion Organization (TPO) Regional Meeting di Kota Batu. (Foto : Asrur Rodzi)
Pertemuan Tourism Promotion Organization (TPO) Regional Meeting di Kota Batu. (Foto : Asrur Rodzi)

CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Kota Batu dipercaya menjadi tuan rumah Tourism Promotion Organization (TPO) Regional Meeting 2025 for Indonesian Members. Ini adalah forum bergengsi yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri pariwisata anggota TPO dari berbagai kota di Indonesia.

TPO sejatinya merupakan organisasi internasional yang fokus pada promosi dan pengembangan pariwisata antar kota di kawasan Asia Pasifik. Berdiri sejak tahun 2002 atas restu dari KTT Kota Asia-Pasifik ke-5, organisasi ini kini menaungi ratusan kota anggota dari berbagai negara.

Di Indonesia, tercatat ada 19 kota yang tergabung dalam TPO. Termasuk Kota Batu yang resmi bergabung pada 3 November 2021.

“TPO ini semacam forum kolaborasi. Kami membangun jejaring, saling mendukung dalam mempromosikan potensi wisata masing-masing kota,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto.

Mengusung tema ‘Empowering Regional Tourism through Green Innovation, Cultural Resilience, and Digital Transformation‘, peserta forum juga diajak menyusuri desa-desa wisata di Kota Batu pada hari Jumat (1/8/2025).

Tidak berhenti sampai di sini, Onny juga berencana melakukan promosi ke Busan, Korea Selatan, pada Oktober 2025 mendatang. Ia akan menonjolkan keunggulan wisata alam dan buatan yang selama ini menjadi kekuatan utama pariwisata Kota Batu.

Sekretaris Jenderal TPO untuk Kawasan Asia Pasifik, Kang Da-eun mengaku kagum pada keramahan masyarakat, kesejukan udara dan keindahan alam Kota Batu. Menurutnya, Kota Batu adalah contoh kota yang berhasil menggabungkan karakter lokal yang kuat dengan semangat keterhubungan global.

“Sejak resmi bergabung dalam TPO pada 2021, Kota Batu cepat menjadi anggota yang sangat aktif. Kami menyaksikan komitmen tinggi dari pemerintah kota dalam mendukung promosi bersama dan pengembangan pariwisata regional,” ujarnya.

Menurut Wali Kota Batu Nurochman, alam sebagai faktor unggulan wisata kota batu harus dijaga dan dilindungi kelestariannya.

“Karena keindahan Kota Batu belum tentu dimiliki kota lain. Jika bukan kita yang menjaga, bukan pemerintah yang melindungi, keindahan ini tak akan bertahan dan berkelanjutan di masa depan,” Jelas Nurochman.

Ia juga mempersilakan akademisi untuk ikut berkontribusi merumuskan konsep pengembangan pariwisata.

Reporter : Asrur Rodzi

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button