CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Kota Batu masih menyimpan sejumlah hidden gem potensi-potensi wisata yang belum tereksplor. Ada pertanian, coban atau air terjun maupun wisata berbasis masyarakat. Jenis-jenis wisata semacam itulah yang menurut Ketua Badan Promosi Daerah Kota Batu Didik Rocki Wahyono sangat disukai wisatawan asing.
Termasuk olahraga ekstrim seperti downhill, motocross dan paralayang yang berpotensi menarik wisatawan mancanegara. Untuk itu Rocki mensupport penuh serta turut menjadi salah satu inisiator deklarasi Bikin Batu Berkelas Dunia (B3D). Bahkan dia juga yang menentukan tanggal deklarasi pada 10 November, bertepatan dengan semangat Hari Pahlawan.
“Kota Batu sudah punya itu semua, cuma memang perlu support dari pemerintah khususnya untuk next wali kota untuk benar-benar punya program yang bisa membawa dan mendatangkan wisatawan asing. Jadi ada dua sisi, mendatangkan dan mendorong masyarakat untuk membuat obyek wisata dengan standar internasional,” lanjut GM Hotel Aston Inn Batu ini.
Baca juga :
Rocki menjelaskan wisata berstandar internasional dalam ini artian tidak hanya berkaitan dengan keindahan tapi juga safety. Serta kebersihan, ecogreen atau kepedulian terhadap lingkungan, dan sustainability.
“Biasanya wisatawan akan tertarik dengan hal seperti itu. Terutama wisatawan mancanegara dengan literasi serta kesadaran sosial dan lingkungan yang lebih tinggi,” lanjutnya.
Artinya bukan hanya soal obyek wisatanya tapi juga pengelolaannya yang perlu dorongan dari wali kota baru nanti. Dia berharap pemerintahan selanjutnya akan fokus pada tiga pilar ekonomi Kota Batu yaitu pertanian, wisata dan UMKM.
“Kota Batu hanya 3 kecamatan, harusnya ini mudah untuk mengatur, mengontrol, mengelola dan memajukan. Butuh keseriusan pemerintahan yang baru bekerja memajukan kota batu. Saya rasa itu bukan hal yang susah karena wilayahnya tidak terlalu luas dan masyarakatnya tidak heterogen,” pungkasnya.
Editor : Intan Refa
