NewsPemerintahan

Jagongan Bareng Sorot Problem Kota Malang yang Belum Tuntas

Salah satu peserta jagongan bareng, Lutfi Chafidz menyampaikan beberapa masalah di Kota Malang (Foto: Ra Indrata)

CITY GUIDE FM– Kota Malang masih memiliki banyak problem yang belum selesai. Hal ini dibahas dalam “Jagongan Bareng Ngrembug Problematika Kota Malang” yang digelar oleh Yayasan Bangkitnya Malang Kucecwara (BMK), Minggu (14/4/2024) malam di Café Jeep, Jalan Ki Ageng Gribig, Kota Malang.

Kayutangan Heritage sekarang sudah terpecah jadi dua. Ada Kayutangan Heritage Lor dan Kidul. Pemisahnya taman di tengah-tengah perempatan Rajabali yang justru menimbulkan kemacetan baru,” ujar Eko Yudi Irawan, Ketua Yayasan BMK.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti dekorasi Kayutangan Heritage, khususnya lampu jalan yang kental dengan Yogyakarta. Senada dengan ini, Komunitas Jelajah Jejak Malang Restu Respati mengatakan desain lampu seharusnya mengadopsi gaya Kota Malang pada masa kolonial Belanda.

Baca juga :

“Warna Kota Malang adalah biru, seperti logo Kota Malang di era kolonial,” tambah Restu.

Jagongan bareng juga menyoroti keberadaan Lori yang tiba-tiba pindah di samping Taman Chairil Anwar. Selain itu, mereka menyoroti penempatan musisi yang amburadul di sekitar Kayutangan Heritage. Maka, yayasan BMK meminta Gedung Gajayana difungsikan untuk mewadahi musisi-musisi di Kota Malang.

Di sisi lain, Imawan Mashuri, CEO Arema Media Group, mengatakan tidak elok memaksa Pj Wali Kota Malang untuk segera menyelesaikan problem tersebut.

“Beri kesempatan Pak Wahyu, untuk menginventarisir masalah tersebut. Mencari solusi lewat koordinasi dan kolaborasi. Kemudian mengatur penyelesaian dengan OPD terkait,” kata Imawan.

Menanggapi hal tersebut, Wahyu Hidayat mengatakan, untuk menyelesaikan problem Kota Malang harus melalui perencanaan supaya tidak muncul masalah hukum.

“Terkait yang sudah jadi, pasti nanti ada evaluasi. Karena harus menyesuaikan dengan aturan yang ada. Meski dari beberapa yang disampaikan, sudah mulai kami selesaikan,” sebut Sekdakab Malang.

Pihaknya berharap, bisa menyelesaikan problem tersebut. Kalau pun tidak bisa seluruhnya, paling tidak sudah meletakkan kerangka penyelesaiannya. (Ra Indrata)

Editor : Intan Refa, Kornelia Midun

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x