Detail Engineering Desain Bianglala Alun-alun Kota Batu Mulai Digarap

CITY GUIDE, KOTA BATU – Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Alun-alun Kota Batu sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor terpilih. Targetnya, DED ini akan rampung dalam waktu 60 hingga 90 hari ke depan sebagai landasan teknis pelaksanaan proyek.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Dian Fachroni mengatakan pihaknya berupaya mempercepat pembangunan bianglala ini lewat tender dini yang dipersiapkan di akhir tahun 2025. Kebijakan ini dimungkinkan setelah proyek tersebut tercantum dalam dokumen KUA-PPAS 2026 dengan alokasi sementara sebesar Rp5,5 miliar.
“Secara perencanaan, kami yakin semua siap di tahun 2025. Namun, eksekusi fisiknya sangat bergantung pada ketersediaan anggaran di tahun 2026,” jelasnya.
Fachroni merinci bagaimana skema tender dini akan mempercepat proses pengerjaan proyek fisik. Mekanisme tender dini ini memangkas proses lelang konvensional hingga empat bulan. Dengan demikian, waktu konstruksi dapat dioptimalkan sebelum puncak kunjungan wisata.
“Syarat tender dini adalah proyek harus tercantum di KUA-PPAS. Kami bisa membuka tender November 2025, kontrak awal Januari 2026, dan fisik langsung berjalan,” ujarnya.
Selain itu, seluruh pendanaan proyek bersumber dari APBD Kota Batu dan tidak melibatkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurut Fachroni, tantangan utama saat ini adalah kepastian anggaran akhir.
Pagu sebesar Rp5,5 miliar dalam KUA-PPAS masih bersifat sementara dan harus lolos pembahasan di Badan Anggaran DPRD. Jika semua jadwal terpenuhi, bianglala baru ditargetkan akan mulai dibangun pada Januari 2026.
“Hanya saja pembahasan anggaran selalu dinamis ya. Kita belum mengetahui program-program prioritas lain dari dinas-dinas lain yang mungkin akan perlu penyesuaian anggaran yang dimaksud,” tutupnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Batu, kunjungan ke Alun-alun Kota Batu mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang setiap pekan. Setelah atraksi baru ini beroperasi, maka potensi kenaikan pengunjung diperkirakan mencapai 40 persen.
Reporter: Asrur Rodzi
Editor: Intan Refa