CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Dinas Pendidikan Kota Batu Rafika Ismawati mengatakan telah menyiapan kurikulum coding dan AI di level SD dan SMP. Sesuai kebijakan pemerintah. Baik dari tenaga pengajar maupun fasilitasnya.
“Kalau untuk tingkat SMP sejauh ini sudah ada pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK, jadi sudah ada pengenalan sebelumnya,” ungkapnya.
Sedangkan upaya merealisasikannya dilakukan secara bertahap menyasar 40 lembaga, dari 30 SMP dan 94 SD di Kota Batu. Pihaknya pun mengoptimalkan pelatihan untuk tenaga pengajar agar bisa segera diterapkan.
“Untuk jenjang SMP, coding dan AI akan masuk dalam mata pelajaran Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK),” lanjutnya.
Sementara itu, Kasi PTK SD Dinas pendidikan Kota Batu Lendy Hedipuma menambahkan yang dimaksud kurikulum terkait coding dan AI ini, bukan berarti anak-anak SD diajarkan untuk membuat program atau prompt. Melainkan sebagai pemahaman dasar saja.
“Untuk implementasinya, anak-anak nanti akan menggunakan media belajar tanpa menggunakan listrik. Contohnya media bergambar sebagai simulasi prompt,” jelasnya.
Dosen Departemen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Yusi Tyroni Mursityo berpendapat kebijakan coding dan AI masuk kurikulum SD dan SMP, tujuannya untuk pengembangan critical thinking dan problem solving. Khususnya Gen Alfa.
“Kondisi saat ini terus berkembang maju, maka generasi muda juga harus bisa mengikutinya,” ungkapnya.
Menurutnya, pembelajaran coding dan AI ini bisa mengasah kreatifitas dan kemampuan matematika. Sehingga anak akan terbiasa menggunakan alat-alat. (WL)
Editor : Intan Refa
