CITY GUIDE FM, KOTA BATU – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengungkapkan bahwa gelaran event olahraga berskala internasional, Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025 cukup berdampak positif terhadap okupansi hotel.
Ia menjelaskan saat Porprov Jatim IX melibatkan sekitar 22.283 atlet dan official memicu peningkatan hunian hotel yang signifikan. Bahkan mampu menarik ribuan pengunjung terlepas dari masa liburan.
“Ada peningkatan memang kita paling tidak okupansinya sampai 30 persen dari Porprov kemarin, karena jumlah atletnya cukup besar. Tidak hanya atlet, tapi official, sampai wali atlet. Luar biasa,” ujar Sujud, Sabtu (19/7/2025).
Sedangkan, event seperti BISTF Paragliding Accuracy League 2025, ia mengatakan dampaknya tidak sebesar Porprov.
“Kalau event kayak gini seperti paralayang ini kan dampaknya enggak banyak-banyak amat sekitar 100 aja enggak ada, jadi ada impak tapi enggak sedahsyat Porprov kemarin, kan jumlah atletnya sedikit juga,” terang Sujud Hariadi.
Kejuaraan dunia paralayang kategori ketepatan mendarat ini berlangsung pada 17-20 Juli 2025. Event ini mempertemukan atlet terbaik dari tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand, dengan total peserta hingga 83 atlet.
Meskipun demikian, Sujud menekankan bahwa event paralayang ini memiliki karakteristik unik sebagai “olahraga elit” dengan daya beli peserta yang kuat.
“Kita dukung banget event kayak gini, apalagi event-nya internasional, dari Thailand, dari Malaysia, katanya sampai Korea juga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya tidak hanya mengharapkan dampak instan berupa peningkatan hunian hotel dan kedatangan wisatawan secara langsung. Tapi juga potensi jangka panjang dari event internasional menjadi sarana promosi pariwisata yang efektif.
“Tapi dampak mereka menyaksikan keindahan Kota Batu ini mereka bercerita mungkin vlog mereka, menceritakan keindahan Kota Batu kepada penjuru dunia,” harapnya.
Reporter : Asrur Rodzi
Editor : Intan Refa
