NewsPeristiwa dan Kriminal

6 Tahun Terpisah, Dewanti Bersyukur Bisa Temani Eddy Rumpoko di Saat Terakhir

makam mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (foto : Intan Refa)
makam mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko (foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Setelah kepergian sang suami, Eddy Rumpoko, hari-hari yang akan dilalui Dewanti mungkin tak akan sama lagi. Walau memang, selama 6 tahun terakhir, keduanya terpisahkan oleh jarak.

Eddy Rumpoko menjalani masa tahanan di Lapas Kelas I Semarang. Sedangkan istrinya ada di sini, di Kota Batu. Tapi kali ini berbeda, mautlah yang memisahkan.

Alm Eddy Rumpoko meninggal dunia di RSUP dr Karyadi Semarang Kamis (30/11) pukul 05.11 WIB, saat tengah menjalani perawatan. Kabarnya, dia mengidap gastroenteritis.

Meski terlihat tegar, tapi raut kesedihan cukup tampak di wajah Dewanti Rumpoko dan ketiga anaknya. Dengan mata sembab dan terlihat lelah, mereka tiba di rumah duka, di Jalan Trunojoyo No 13. Setelah melalui perjalanan panjang dari Semarang sekitar pukul 08.30 WIB, dan tiba sekitar pukul 14.30 WIB.

Setelah berada sejenak di rumah duka, peti jenazah kemudian menuju ke Masjid Brigjen Soegiyono. Sekitar 15 menit sebelum jenazah tiba, sejumlah pegawai di lingkungan Balai Kota Among Tani keluar dan berbaris untuk menyambut peti jenazah alm Eddy Rumpoko.

Dan ketika jenazah tiba, masyarakat menyeruak masuk ke dalam masjid dan berusaha ikut memikul peti diiringi bacaan tahlil yang menggema. Membuat suasana haru semakin terasa.

Salat jenazah ini dipimpin oleh Ketua MUI Kota Batu RKH Abdullah Thohir, dan berlangsung khidmat. Sesaat sebelum peti jenazah berangkat menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Dewanti memberikan sepatah dua patah kata.

“Saya berterimakasih kepada masyarakat dan meminta maaf atas segala kesalahan beliau semasa hidup,” kata Dewanti dengan suara bergetar.

Sesekali terdengar isak tangis dari masyarakat sekitar yang ikut hadir. Tak terkecuali para pelayat laki-laki yang beberapa kali menyeka air mata dari wajahnya. Tampaknya, kepergian mantan wali kota periode 2007-2017 ini cukup mengagetkan.

Masyarakat merasa kehilangan atas sosok yang berjasa terhadap kemajuan berbagai sektor di Kota Batu. Khususnya pertanian dan pariwisata. Dewanti juga bersyukur sempat menemani suaminya, Eddy Rumpoko, di momen terakhirnya setelah 6 tahun terpisah.

“Alhamdulillah saya masih bisa menunggui dan makan bersama. Saya suapi nasi goreng tapi hanya lima suapan. Setelah itu, bapak minta sate kambing karena memang tensinya tidak terlalu tinggi, 116/70. Ya sudah, saya belikan 10 tusuk dan dimakan 7 tusuk. Bahkan juga sempat meminta untuk dibelikan baju berwarna coklat dan hitam,” cerita Dewanti.

Saat subuh, ketika Dewanti hendak melaksanakan salat subuh, masuklah perawat untuk mengecek tensi Eddy Rumpoko. Namun, perawat itu tak kunjung berhasil menemukan tekanan darahnya. Lalu, dia berinisiatif membangunkan suaminya yang saat itu sedang tidur dalam posisi miring.

Namun, saat dia mengguncang-guncangkan tubuh suaminya supaya bangun, matanya masih tetap terpejam. Setelah pemeriksaan mendalam, barulah terungkap bahwa ternyata sang suami telah tiada.

Prosesi pemakaman

Setelah salat jenazah selesai, tepat pukul 15.00 WIB, ambulans yang membawa peti jenazah Eddy Rumpoko bertolak menuju ke TMP Untung Suropati. Lokasi pemakaman ini juga berdasarkan permintaan dari LVRI Kota Batu.

Cuaca yang sedari tadi mendung, mulai menumpahkan muatannya. Iring-iringan rombongan jenazah mantan Wali Kota Batu itu berjalan perlahan seiring dengan turunnya hujan yang semakin lebat.

Sepanjang jalan, terlihat masyarakat juga telah menunggu mobil jenazah milik Kodim 0818 itu melintas. Meski hujan semakin lebat, tampaknya tak mengurangi antusias masyarakat untuk mengantarkan suami Dewanti itu ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Di TMP Untung Suropati juga telah hadir ibunda Dewanti Rumpoko dan keluarga, ibunda Egni Rumambi Sugiono dan kerabat. Juga hadir Forkopimda Malang Raya, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Bhudi Hermanto, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Kapolres Kota Batu AKBP Oskar Syamsudin , Ketua DPRD Kota Batu Asmadi dan sejumlah tokoh masyarakat lain.

Tak ada lagi Catatan Eddy Rumpoko

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang ikut mengantarkan jenazah mengatakan bahwa almarhum adalah sosok yang berjasa atas kemajuan Kota Batu. Dia mengajak masyarakat untuk mengenang jasa-jasanya selama memimpin yang karyanya masih masyarakat nikmati sekarang.

“Beliau adalah orang baik dan dicintai, ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir dan ikut mensolatkan,” kata Aries.

Tidak hanya itu, almarhum Eddy Rumpoko aktif menuliskan pemikirannya dalam “Catatan Eddy Rumpoko” melalui laman ameg.id. Terakhir tulisannya tentang kekagumannya pada Gunung Arjuno yang terpublish pada 24 November lalu. Anda masih bisa menikmati tulisan-tulisannya di sini.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x