Budaya dan PariwisataNews

5 Ha Hutan di Dau Telah Ditumbuhi Ratusan Spesies Pohon

salah satu pohon jenis Beringin yang berhasil tumbuh (foto : ProFauna Indonesia)
salah satu pohon jenis Beringin yang berhasil tumbuh (foto : ProFauna Indonesia)

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Kawasan hutan di salah satu sudut Desa Petungsewu, Kecamatan Dau di kaki gunung Kawi, kini telah tumbuh ratusan spesies pohon. Padahal menurut Founder Profauna Indonesia Rosek Nursahid, kawasan ini dulunya adalah bukit kering yang tidak produktif.

Hutan seluas lima hektar yang dikelola oleh Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC) Dau ini mulai ditanami sejak tahun 2002 bersama dengan ProFauna Indonesia. Reboisasi secara terus menerus membuat hutan P-WEC menjadi rumah dari ratusan spesies pohon dengan beragam satwa di dalamnya.

Di mana 11 jenis di antaranya adalah keluarga beringin meliputi pohon Awar-awar, pohon Keluwing, pohon Beringin, pohon Karet Kerbau, pohon Tin, pohon Ipik dan masih banyak jenis lainnya.

Baca juga :

Tidak hanya itu, 17 spesies tanaman polong-polongan juga tumbuh di sini. Ada asam jawa, petai, kelor, kedawung, trembesi, sono keling dan sebagainya. Di hutan tersebut juga tumbuh 10 jenis palem, 23 perdu dan 7 jenis bambu.

Dan tentu saja, beragam jenis pohon yang tumbuh itu menjadi rumah bagi lebih dari 40 spesies burung. Mulai dari burung Elang Hitam, Cekakak Jawa, burung Walet Linci, burung Kedasi Australia, burung Bubut Jawa dan sebagainya. Selain burung, sejumlah mamalia juga tinggal di kawasan ini mulai dari kucing hutan, musang, bajing dan garangan.

“Ini menjadi bukti bahwa pemulihan suatu wilayah kering menjadi hutan itu bisa terjadi asal ada kemauan untuk perawatan. Poin pentingnya bahwa penghijauan atau reboisasi adalah soal perawatan pohon. Bukan sekedar ramai saat seremonialnya saja, kemudian tanamannya tak terawat dan mati,” kata Rosek.

Rosek yang juga seorang ekolog ini membuka pintu bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Petungsewu Wildlife Education Center. Khususnya yang ingin belajar soal vegetasi, edukasi konservasi alam dan pengamatan burung.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button